Suara.com - Yamaha Nmax masih menjadi skuter matik (skutik) bongsor terpopuler sampai saat ini. Bahkan untuk urusan penjualan, produk jagoan Yamaha ini jauh meninggalkan kompetitor.
Namun untuk urusan teknologi, Nmax sepertinya masih kalah cepat dengan pesaing terdekatnya, yakni Honda PCX. Pasalnya skutik bongsor racikan Honda tersebut sudah memiliki versi sepenuhnya listrik.
Menanggapi hal tersebut, Executive Vice President PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Dyonisius Beti mengaku bila Yamaha masih terpatok infrastruktur.
"Kami sudah tes market dan kami sampaikan kalau Indonesia itu perlu infrastruktur, pengecasan bagaimana swap baterai seperti apa. Karena bila tidak masyarakat membeli massal itu tidak bisa. Jadi untuk listrik itu perlu waktu," kata Dyon, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Penawaran Akhir 2018: Pilihan Warna Keren Nmax di Aerox 155
Selain itu, masalah lain yang juga menjadi kendala adalah fungsi dari motor listrik itu sendiri. Menurut Dyon teknologi motor listrik saat ini belum cukup memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia.
"Selain itu distance dan speed. Kalau konsumen luar negeri jaraknya tidak begitu heavy pemakaiannya, Indonesia cukup heavy. Jadi faktor EV masih perlu waktu. Makanya kompetitor kita (PCX Listrik) masih sewa," papar Dyon.
Yamaha sendiri sebenarnya sudah menguji motor listrik racikan mereka pada November 2017 lalu.
Motor tersebut dicoba oleh empat institusi diantaranya Kebun Raya Bogor, Universitas Pelita Harapan (UPH), PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia dan The Breeze BSD.
Baca Juga: Masuk India, Yamaha Nmax Diperkirakan Cuma Rp 18 Jutaan