Suara.com - PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) menyatakan telah melego 1.254.185 unit kendaraan niaga ringan, Suzuki Carry, di Indonesia sejak pertama kali dipasarkan pada 1976 hingga 2018.
"Dari 1976 sampai 2018, total wholesales (penjualan pabrik ke diler) sudah lebih dari 1 juta unit, dan selama 10 tahun terakhir kami berhasil mendominasi market share kendaraan niaga ringan sehingga membuat produk niaga andalan kami sebagai "rajanya pick-up"," jelas Direktur Penjualan Roda Empat PT SIS, Makmur, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17//4/2019) sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara.
Selain mencapai penjualan lebih dari 1 juta unit, Suzuki Carry Pick-Up dan Mega Carry Pick-Up juga memimpin segmen kendaraan niaga ringan selama 10 tahun terakhir, dengan membukukan wholesales 520.528 unit pada periode 2009-2018.
Pada tahun lalu, kedua mobil komersial dari Suzuki ini terjual sebanyak 53.950 unit dengan market share 50 persen. Selama 2018, wholesales kendaraan niaga ringan nasional mencapai 107.135 unit, atau tumbuh 11 persen dari penjualan 2017.
Baca Juga: Pilih Alphard, Apakah Capres Ini Janjian dengan Cawapresnya?
Makmur mengatakan, Suzuki bertahan di segmen kendaraan niaga ringan karena mobil jenis komersial itu adalah salah satu tolok ukur pergerakan roda ekonomi, terutama bagi pengusaha kecil hingga besar.
Perjalanan Suzuki di segmen komersial Indonesia dimulai dengan Carry Pick-Up ST10 pada 1976, kemudian Super Carry ST20 pada 1977 dan Carry ST100 pada 1983.
Sejarah Carry Pick-Up berlanjut dengan hadirnya Carry Futura Pick-up 1.3 pada 1991, serta bergabungnya lini baru di segmen komersial ini yaitu Mega Carry pada 2011 dan New Carry Pick-Up pada 2017.