Suara.com - Sekitar 80 persen lulusan kursus di Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar langsung diserap oleh industri maupun wirausaha, demikian disampaikan oleh As’adiya, Kepala Pelaksana Tugas Balai Latihan Kerja Makassar, seperti dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (12/4/2019).
BLK Makassar menyediakan layanan kursus untuk 12 kejuruan yaitu teknik otomotif, teknik manufaktur, teknik pengelasan, teknik listrik, elektronika, teknik pendinginan, teknik bangunan, garmen, teknologi informasi dan komunikasi, bisnis dan manajemen, tata kecantikan serta pariwisata.
"Kami bermitra dengan Toyota, Mitsubishi, Daihatsu, Honda dan beberapa industri lainnya terkait program pemagangan," jelas As’adiya.
Ditambahkannya pula, bahwa para lulusan BLK Makassar, tidak hanya diserap oleh industri besar di dalam kota, namun industri yang ada di luar Makassar.
Baca Juga: Menarik, Nissan Navara Digarap di Afrika Selatan
Dan untuk penerimaan pesertanya sendiri, BLK Makassar tidak mensyaratkan pendidikan minimal. Tambahan lagi, bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan saat mendaftar untuk mengikuti kursus tidak dikenai biaya.
"Peserta ada yang lulusan SMK, SMA, SMP, bahkan SD. Tidak ada batasan usia bagi peserta, asalkan yang bersangkutan tidak memiliki pekerjaan, karena pelatihan di BLK intensif mulai Senin hingga Jumat, dari pagi sampai sore. Tidak boleh bolos," jelas As'adiya.
Kursus di BLK Makassar dilangsungkan dalam rentang waktu satu hingga tiga bulan, sesuai dengan tingkat kerumitan jurusan.
Setelah kursus di BLK selesai, peserta memperoleh kesempatan untuk magang selama 30 hari di industri, agar bisa mengenal dunia kerja dan menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan selama kursus.
Usai masa kursus dan magang, peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan dan sertifikat kompetensi yang berlaku tiga tahun.
Baca Juga: Duh, Dovizioso Akui Salah Strategi di MotoGP Amerika Serikat 2019
As'adiya juga menuturkan bahwa BLK Makassar secara aktif memfasilitasi perekrutan karyawan bila industri membutuhkan karyawan dalam jumlah banyak.