Suara.com - Ikatan Motor Indonesia atau IMI (juga disebut IMI Pusat) sebagai organisasi otomotif di Tanah Air yang menginduk kepada badan penyelenggaraan balap kendaraan roda dua (R2), roda empat (R4), sampai single seater, seperti Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) dan Federation Internationale de l'Automobile (FIA) menyatakan dukungannya atas rencana penyelenggaraan MotoGP di Mandalika, Lombok pada 2021.
Dikutip dari kantor berita Antara (11/4/2019), Sadikin Aksa, Ketua IMI Pusat bertemu dengan direksi Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Badan Usaha Milik Negara, dan pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Jakarta.
"Penyelenggaraan MotoGP di Mandalika ini sangat bagus bagi Indonesia demikian juga bagi IMI. Kesuksesan penyelenggaraan ini akan membuka peluang bagi lomba-lomba bertaraf internasional lainnya," demikian papar Sadikin Aksa sembari menambahkan bahwa IMI menyatakan kesiapannya untuk menjadi regulator penyelenggaraan MotoGP seri Indonesia yang bakal dipentas di Sirkuit Kuta Mandalika nantinya.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan badan yang ditunjuk untuk mengoperasikan dan menangani penyelenggara MotoGP ini," tukasnya.
Baca Juga: Lambretta Mulai Goda Konsumen Melalui Video Teaser
Menyoal agenda utama pertemuan dengan ITDC sendiri, IMI melakukan koordinasi homologasi sirkuit jalan raya Mandalika dan persiapan penyelenggaraan balap MotoGP di Mandalika, termasuk pelatihan dan penyiapan race marshalls dan officials.
Salah satu hal penting yang akan dilakukan adalah menyiapkan race marshalls dari para pemuda di sekitar kawasan Kuta Mandalika. Hal itu selaras dengan masukan Pemprov Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Pemkab Lombok Tengah agar anak-anak muda Lombok bisa dilatih sebagai tenaga marshal dan official.
"Kewajiban kami saat ini adalah menyampaikan detail data sirkuit sebagai syarat keamanan yang menjadi syarat utama penyelenggaraan," kata Sadikin Aksa.
Abdulbar M. Mansoer, Direktur Utama ITDC selaku pihak BUMN yang bergerak di bidang pengembangan pariwisata, di antaranya di Nusa Dua Bali dan Mandalika, Nusa Tenggara Barat, menyatakan optimistis mampu menyelesaikan semua persyaratan penyelenggaraan MotoGP pada Mei 2019.
Ia mengatakan kehadiran ITDC dalam ajang ini sebagai penyedia sirkuit serta berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah agar pariwisata bisa ikut terangkat melalui agenda olah raga otomotif ini.
Baca Juga: Hyundai Gandeng Tencent Ciptakan Perangkat Lunak Swakemudi
"Pariwisata di Lombok sempat terdampak bencana dan tsunami. Melalui ajang ini, diharapkan daerah tadi mampu kembali bangkit, bahkan memberikan kontribusi bagi pariwisata Nasional," tambah Abdulbar M. Mansoer.
Pembangunan sirkuit MotoGP, lanjut Abdulbar M. Mansoer akan dilakukan oleh Vinci, selaku pelaksana konstruksi yang mengantongi sertifikasi untuk sirkuit berstandar internasional.
"Sirkuit ini tidak bersifat permanen, bila sedang tidak digunakan balapan, bisa dipergunakan sebagai fasilitas lalu-lintas di kawasan Mandalika," jelas Abdulbar M. Mansoer.
Dari kegiatan olah raga otomotif itu, diproyeksikan penyelenggaraan MotoGP dan pengelolaan fasilitasnya bakal menyerap ribuan tenaga kerja, baik secara temporer pada saat balap dipentaskan, maupun secara reguler untuk pengelolaan fasilitasnya.