Cegah Narkoba dari Meksiko, Donald Trump Ancam Pajak Impor 25 Persen

Senin, 08 April 2019 | 10:00 WIB
Cegah Narkoba dari Meksiko, Donald Trump Ancam Pajak Impor 25 Persen
Border control dan border crossing antara Meksiko dan Amerika Serikat di Otay Mesa, San Diego. Inilah kendaraan border patrol Amerika Serikat yang bersiap di jalur Meksiko menuju Negara Paman Sam [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Amerika Serikat alias President of The United States (POTUS), Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif impor kendaraan dari Meksiko jika negara itu tidak berupaya menghentikan perdagangan narkoba dan imigrasi ilegal ke negaranya.

Donald Trump bahkan mengemukakan, kemungkinan dirinya akan mengenakan tarif sebesar 25 persen untuk memaksa Meksiko mengikuti peraturan pemerintah Amerika Serikat.

"Sebelum menutup perbatasan, kami akan mengenakan tarif pada kendaraan-kendaraan roda empat (R4) yang masuk. Saya tidak berpikir bahwa kami harus menutup perbatasan, karena penalti tarif mobil yang masuk ke Amerika Serikat dari Meksiko sebesar 25 persen akan sangat besar," ujar Donald Trump, seperti dilansir dari Autonews.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump  bersama Melania Trump tiba di Buenos Aires, Argentina, Kamis (29/11).  [SAUL LOEB / AFP]
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersama Melania Trump tiba di Buenos Aires, Argentina, Kamis (29/11/2018). [ AFP/Saul Loeb]

Orang nomor satu di Negeri Paman Sam ini menegaskan, bahwa Meksiko memiliki waktu satu tahun untuk menerapkan keamanan di sisi perbatasan atau menerima konsekuensi dari pemerintah negaranya.

Baca Juga: Bikin Lagu tentang Jokowi, Oppie Andaresta Gandeng Penyanyi Underground

"Segera hentikan semua imigrasi ilegal yang masuk ke Amerika Serikat melalui perbatasan selatan kami," demikian tegas Donald Trump.

Sejauh ini, menghentikan imigrasi ilegal yang masuk ke Amerika Serikat memang menjadi prioritas utama Donald Trump. Hal ini pun kerap diungkapkan selama dirinya mencalonkan diri sebagai negeri itu pada 2016.

Namun, upayanya untuk membangun tembok di perbatasan untuk menghentikan masuknya imigran sebagian besar telah gagal karena Kongres menolak untuk mendanai proyek ini.

Sementara itu, Martha Barcena, Duta Besar Meksiko untuk AS mengatakan, mereka berupaya membuat perbatasan mereka "lebih tertib" akan tetapi imigrasi sulit untuk dihentikan.

Baca Juga: Perusakan Nisan Salib di Makam Bethesda Sudah Terjadi Sejak 2017

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI