Ditemui Mobimoto.com, mitra Suara.com di Yogyakarta, Muhammad Zandaru Budi menyatakan, "Masalahnya, di Yogya ini volume kendaraannya banyak terus, sehingga seluruh simpang itu akhirnya harus mengantre lama. Mau dari (arah) barat, atau dari timur kan, sama semua kepadatannya. Sehingga sistem ini tidak efektif."
Sistem yang dimaksud olehnya adalah sistem APILL (Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas) di persimpangan Pingit yang masih menggunakan sistem sensor. Untuk itu, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta tengah menyusun rancangan untuk mengganti sistem sensor dengan sistem Area Traffic Control System (ATCS).
"Mungkin tiga-empat bulan ke depan, (sistem sensor) akan kami ganti dengan ATCS," tukas Muhammad Zandaru Budi.
Sistem ATCS ini akan sangat membantu mengurai kemacetan di persimpangan Pingit. Nantinya, petugas yang memantau CCTV di control room, bisa menentukan ruas jalan mana, yang butuh lampu hijau lebih lama, bergantung pada kepadatan atau volume kendaraan.
Baca Juga: Ford Menarik Produknya yang Dipasarkan di China. Ada Apakah Gerangan?
Sebetulnya, pada sistem APILL dengan menggunakan sensor juga punya cara kerja yang tidak jauh berbeda. Sensor akan melihat ruas jalan paling padat dan butuh segera diurai, dengan memberikan lampu hijau lebih lama. Namun, durasi lampu hijau yang dibolehkan oleh sensor hanyalah dua menit (120 detik).
Sejauh ini, memang tinggal bangjo Pingit lah yang masih menggunakan sistem sensor pada APILL, dan belum menggunakan ATCS.
Dengan sistem sensor yang membolehkan lampu hijau menyala selama 120 detik, dan jika seluruh empat sisi persimpangan Pingit sama-sama dipadati kendaraan, maka setiap ruas jalan harus menunggu lampu merah dengan durasi delapan menit (480 detik).
Tentunya, pembaruan lampu lalu-lintas dari sistem sensor menjadi sistem ATCS akan sangat dinantikan oleh warga masyarakat, khususnya, yang setiap hari harus mengantre di persimpangan Pingit, yang terkenal dengan durasi lampu merah terlama di Yogyakarta.
Mobimoto.com/Praba Mustika
Baca Juga: Kunjungi Papua, Mobil Jokowi Berhenti di Tengah Jalan