Canggih, Sebentar Lagi Kabin Kendaraan Bakal Bebas Virus Penyakit

Minggu, 31 Maret 2019 | 20:05 WIB
Canggih, Sebentar Lagi Kabin Kendaraan Bakal Bebas Virus Penyakit
Bersin setelah atau sebelum masuk mobil. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini, dunia teknologi otomotif kendaraan roda empat (R4) didominasi oleh pencapaian menuju era tunggangan nol emisi serta swakemudi. Lantas bagaimana dengan hal yang lebih mendasar, semisal melindungi penumpangnya terpapar penyakit?

Dikutip dari Motoring Research, Inggris pada akhir pekan lalu (29/3/2019), sebuah temuan menggembirakan dikabarkan oleh manufaktur kenamaan Britania Raya, Jaguar Land Rover (JLR). Mereka menyatakan bahwa kelak model-modelnya yang diproduksi bakal canggih menghentikan penyebaran pilek dan flu.

Caranya bisa dijabarkan sebagai berikut: dengan aplikasi teknologi sinar ultraviolet (UV-C). Hal yang biasanya digunakan dalam industri medis untuk mendisinfeksi air, menyaring udara serta mensterilkan berbagai peranti kesehatan dengan memanfaatkan panjang gelombang cahaya antara 200-280 Nanometer.

Oleh para pakar jaguar Land Rover, UV-C ini diadopsikan ke dalam sistem pendingin udara kendaraan untuk menghentikan laju bakteri dan virus berbahaya. UV-C akan memecah struktur DNA bibit penyakit ini, menetralkannya, baru melepas udara bersih ke kabin.

Baca Juga: Isu Ariel NOAH - Pevita Pearce Datang Bersama ke Acara, Panitia Klarifikasi

Ilustrasi logo Jaguar Land Rover. [Shutterstock/TK Kurikawa]
Ilustrasi logo Jaguar Land Rover. [Shutterstock]

"Pengemudi rata-rata menghabiskan sebanyak 300 jam per tahun di belakang kemudi. Jelas ada peluang untuk memanfaatkan kabin kendaraan dalam soal tindak preventif terhadap kesehatan mereka," papar
Dr Steve Iley, kepala petugas medis Jaguar Land Rover.

Lebih detail, Dr Steve Iley menyebutkan bahwa bakteri patogen dinetralkan di unit pendingin udara terbaru dengan sistem pengaturan suhu empat zona dan ionisasi udara kabin menggunakan tegangan tinggi untuk menciptakan triliunan partikel bermuatan negatif berukuran nano yang dilapisi dengan molekul air.

Ion-ion ini menonaktifkan patogen, membentuk partikel yang lebih besar yang dikeluarkan dari udara ketika mereka dibawa kembali ke filter. Selain memerangi patogen, ion-ion ini juga bekerja pada molekul bau dan alergen dengan cara yang serupa.

"Pada bulan-bulan yang lebih dingin, infeksi menyebar lebih mudah, sehingga bakteri patogen berbahaya perlu dinetralkan," pungkasnya.

Baca Juga: Jr. NBA Rampung, 10 Pebasket Muda Masuk Indonesia All Star 2019

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI