AISI dan Kemenperin Bekali Warga Palu Keterampilan Teknik Otomotif

Jum'at, 29 Maret 2019 | 11:00 WIB
AISI dan Kemenperin Bekali Warga Palu Keterampilan Teknik Otomotif
Pelatihan teknik otomotif warga Palu dan sekitarnya oleh AISI dan Kemenperin [Dok. AISI].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bencana alam yang terjadi di Palu serta Donggala beberapa saat lalu, telah menggerakkan Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI) bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) untuk mempercepat pemulihan ekonomi pasca terjadinya gempa bumi. Caranya dengan memberikan pelatihan keterampilan teknik dan bidang otomotif , serta wirausaha kepada masyarakat di wilayah Sulawesi Tengah.

"Kami ingin masyarakat Sulawesi Tengah segera bangkit, juga ekonomi di wilayah ini segera pulih. Karenanya, bersama Kemenperin kami berinisiatif memberikan masyarakat bekal keterampilan agar mereka bisa kembali bergerak produktif terutama di bidang otomotif,” ujar Sekjen AISI, Hari Budianto, pada Kamis (28/03/2019).

Pelatihan keterampilan ini diberikan kepada elemen masyarakat yang terdiri atas unsur pemuda, guru Sekolah Menengah Keguruan (SMK), serta bengkel umum yang terdampak gempa. AISI bersama Kemenperin melaksanakan kegiatan ini sebanyak lima batch yang yang diikuti oleh 500 peserta, berasal dari Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, dan Kota Palu.

Petugas mengevakuasi mobil yang rusak akibat gempa dan tsunami di Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (10/10) [ANTARA FOTO/Wahyu Putro A].
Petugas mengevakuasi mobil rusak akibat gempa dan tsunami di Lere, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (10/10/2018) [ANTARA FOTO/Wahyu Putro A].

Setelah mengikuti pelatihan serta praktek, keterampilan mereka diuji terlebih dahulu, sebelum akhirnya mendapatkan sertifikat kompetensi.

Baca Juga: Kenalkan: Ferrari 488 GT3, Tunggangan Baru Rio Haryanto

Peserta kategori pemuda alumni SMK mendapatkan bekal materi berupa pelatihan teknik dasar dan lanjutan, servis tips, teknologi sepeda motor, juga manajemen perbengkelan serta kewirausahaan.

Sedangkan peserta dari bengkel umum diberikan materi teknologi terkini sepeda motor, administrasi keuangan, serta akses permodalan. Sementara itu, para guru SMK mendapat materi teknologi terbaru di industri sepeda motor yang diharapkan bisa disampaikan kepada siswanya di sekolah.  Dan pihak Kemenperin juga memberikan bantuan peralatan perbengkelan berupa tools-box dan kompresor.

Semoga usaha-usaha dengan dasar bidang otomotif ini memberikan bekal penting bagi para pesertanya kelak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI