Suara.com - Hanya bisa berkomentar "mantul" alias mantap betul. Bagaimana tidak, Tesla Corporation yang berasal dari Amerika Serikat mampu bersaing dengan pabrikan otomotif tuan rumah di benua Eropa. Kedudukannya kini adalah pemimpin pasar sedan menengah premium di sana.
Dikutip dari kantor berita Antara, kurun satu bulan penuh sejak dilansir, Tesla Model 3 menempati peringkat teratas untuk sedan listrik paling laris di Eropa. Posisinya unggul atas Nissan Leaf, primadona pabrikan asal Jepang.
Bahkan menurut riset JATO—badan riset bisnis otomotif yang berpusat di Selandia Baru—pada Rabu (27/3/2019), produk ini tetap laris, walaupun label harganya lebih tinggi dibandingkan Nissan Leaf serta Renault Zoe. Dan prestasi "mantul" paling seru terjadi pada Februari 2019, selagi Tesla Model 3 berada di posisi puncak penjualan sedan kelas menengah premium Eropa. Di tengah permintaan sedan yang tumbuh tujuh persen menjadi 11.800 unit, Tesla mampu melepas produk sebanyak 3.630 unit, sukses memukul mundur Mercedes-Benz C-Class, Audi A4, serta BMW 3-Series.
Persaingan Tesla Model 3 diramalkan JATO masih terus seru, karena melibatkan langkah antisipatif dari pabrikan-pabrikan Eropa maupun Jepang dalam melempar produk Electric Vehicle (EV) kelas menengah mereka ke pasaran.
Baca Juga: Dibilang Mirip Syahrini, Candaan Soimah di Depan Luna Maya Bikin Heboh
Saat ini, Tesla Model 3 berkompetisi dengan Jaguar I-Pace, Audi E-Tron, serta Mercedes EQC. Sedangkan Volvo Polestar 2 baru akan mendarat tahun depan. Sanggupkah Tesla Model 3 untuk terus "mantul"? Mari nantikan bersama.