"Kami masih studi karena kalau nilai investasinya di atas Rp 50 miliar (per diler), dengan market seperti itu, maka akan memberatkan dari sisi investasi. Makanya memerlukan sebuah model diler yang baru," kata Setia.
Ia mengatakan, apabila strategi pasar sekunder itu berhasil, maka akan mulai dijalankan pada 2020. [Antara]