Suara.com - Selagi kita main ke kampakan, junkyard, atau kawasan limbah otomotif, ban bekas dan roda rasanya luput dari perhatian. Pasalnya, mesin-mesin bulat yang bisa dikorek jauh lebih diminati. Namun sebaliknya terjadi pada Nkwocha Ernest. Perupa seni asal Ajegunle, Nigeria ini lebih gemar memperhatikan ban-ban bekas. Terutama kembangan atau pola permukaan si karet bundar itu sendiri. Tekstur dan alur setiap produk nan unik, membuat kreativitasnya terpicu.
"Saya berasal dari Ajegunle, di mana jarang ada benda-benda menarik di sekitar, sehingga saya ingin memberikan pandangan berbeda atas kota ini," ujarnya di salah satu surat kabar lokal pada 2016, dalam wawancara saat karyanya dipamerkan di Nike Gallery, Lagos, yang diunggahnya di akun sosial Instagram @nkwochaernest.
![Nkwocha Ernest dan karyanya Conversation Between 3 Gorillas [Instagram: @nkwochaernest]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/26/69497-nkwocha-ernest-1.jpg)
Lewat kreativitasnya, Nkwocha Ernest membuat tulangan dengan cara mengelas batang-batang besi atau logam lain, lantas dibuatnya patung-patung aneka satwa dari ban beralur sesuai tema, dan hasil jadinya diberi dudukan roda bekas.
Dari berbagai eksperimen ia lakukan, penempatan alur ban yang menyatu dengan ciri fisik satwa patungnya membuat karyanya semakin unik. Semisal sisik serupa kulit buaya. Atau bulu-bulu di sekujur tubuh gorila. Hasilnya layak diacungi dua jempol!
![Nkwocha Ernest tengah berkarya [Instagram: @nkwochaernest]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/26/48566-nkwocha-ernest-2.jpg)
Laman berikutnya adalah salah satu karya imut dari Nkwocha Ernest.
Menyebut nama Ajegunle asal Nkwocha Ernest, atau kerap disebut sebagai AJ City, atau AJ saja, kota ini berlokasi tak jauh dari Lagos, ibu kota Nigeria. Dihuni oleh beragam etnis, dalam bahasa Yoruba nama kota ini berarti kota penuh bakat. Dan agaknya kebisaan Nkwocha Ernest juga mengikuti jejak warga setempat, yaitu memiliki bakat kuat. Rata-rata penduduknya menjadi pesepakbola dan musisi. Salah satu penyanyi terkenal pada 1990-an adalah John Asiemo yang dijuluki Daddy Showkey, dengan genre ghetto dance.
![Salah satu karya Nkwocha Ernest [Instagram: @nkwochaernest].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2019/03/26/58451-nkwocha-ernest-3.jpg)
Mobimoto.com/Angga Roni Priambodo