Suara.com - Era kendaraan listrik memaksa pelaku industri komponen terus bergerak agar tetap bisa tetap bertahan. Termasuk di antaranya adalah para pembuat busi. Bila mengandalkan motor listrik sebagai penggerak, tentunya fungsi busi akan tergantikan.
Kendati demikian, Felix Ferdinand, Sales and Marketing Manager PT NGK Busi Indonesia, produsen busi kendaraan roda empat (R4) dan roda dua (R2), mengatakan NGK tidak menutup mata terkait teknologi otomotif di masa depan. Walaupun sampai saat ini dari perusahaan belum ada perubahan bisnis.
"Sampai dengan saat ini kami masih fokus di busi," kata Felix Ferdinand, di Jakarta, baru-baru ini.
Namun ia menilai, dalam 10 - 15 tahun mendatang, kendaraan listrik di Indonesia sepertinya belum akan tumbuh. Namun seperti apakah perkembangannya, akan terus dipantau dan bukan berarti tidak diikuti.
Baca Juga: Sah! Inilah Tarif Ojol Berdasarkan Tiga Zona, Berlaku Mulai Mei 2019
Ditanyai ketertarikan NGK untuk bermain di segmen baterai, Felix Ferdinand juga tidak menampik kemungkinan yang ada. Terlebih
headquarter NGK sudah melakukan riset untuk baterai.
"Saya belum bisa sebutkan. Namun yang jelas, riset telah dilakukan dalam beberapa tahun belakangan," tukas Felix Ferdinand.