Amankah Baterai Mobtrik Terhadap Lingkungan? Coba Disimak ...

Jum'at, 22 Maret 2019 | 21:20 WIB
Amankah Baterai Mobtrik Terhadap Lingkungan? Coba Disimak ...
Sebuah mobil listrik di Chongqing, Cina tengah mengisi ulang baterai. Sebagai ilustrasi [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Amnesty International, sebuah organisasi non-pemerintah, baru-baru ini mengeluarkan peringatan terhadap dampak lingkungan yang ditimbulkan dari pembuatan baterai kendaraan listrik.

Organisasi ini berpendapat, kendaraan listrik, baik mobtrik atau mobil listrik, maupun motrik alias motor listrik, merupakan kunci untuk menggeser industri motor dari bahan bakar fosil. Akan tetapi, saat ini memiliki risiko merusak lingkungan.

"Pekerjaan yang dilakukan untuk membangun komponen baterai sama sekali tidak bersih," kata Kumi Naidoo, Sekretaris Jenderal Amnesty International, dikutip dari Carcoops, Jumat (22/3/2019).

Ilustrasi isi ulang baterai mobil listrik. (Shutterstock)
Ilustrasi isi ulang baterai mobil listrik [Shutterstock].

Kumi Naidoo mengklaim, organisasinya telah mendokumentasikan pelanggaran hak Azasi Manusia (HAM) serius terkait ekstraksi mineral yang digunakan dalam baterai lithium-ion, terutama di Republik Demokratik Kongo. Bahkan berdasarkan investigasi 2016, ditemukan anak-anak dan orang dewasa di Kongo Selatan yang bekerja di pertambangan kobalt dengan tangan kosong.

Baca Juga: Kangen, Putra Jessica Iskandar Kirim Surat Romantis untuk Richard Kyle

"Hal ini mendatangkan risiko kesehatan yang serius," kata Kumi Naidoo.

Pada saat yang sama, meningkatnya permintaan akan mineral seperti kobalt, mangan, dan lithium bisa menyebabkan meningkatnya minat dalam penambangan laut dalam. Hal ini memiliki dampak serius dan tidak bisa terbarukan.

"Akhirnya, masalah baterai bekas akan sama seriusnya. Harus dipastikan baterai dibuang secara bertanggung jawab," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI