Suara.com - Memorandum of Understanding (MoU) tentang uji coba bus listrik oleh TransJakarta telah ditandatangani Kamis (21/3/2019). Produk karya PT Mobil Anak Bangsa (MAB) serta PT Bakrie & Brothers (BNBR) pun siap diuji coba, diajak mengaspal dan menghadapi keseharian jalan-jalan raya di Jakarta, lewat berbagai koridor yang berada dalam area Bus Rapid Transit (BRT) TransJakarta.
Direktur Utama PT TransJakarta, Agung Wicaksana mengatakan bahwa faktor keamanan dari calon bus baru TransJakarta yang bertenaga motor listrik menjadi salah satu hal yang akan diuji coba. Uji coba itu akan berlangsung dalam durasi setengah tahun atau enam bulan.
Agung Wicaksana menjelaskan bahwa dua bus listrik dari pabrikan PT MAB dan PT BNBR tadi seharusnya sudah teruji aman dari air, mengingat beberapa titik jalanan di Jakarta kerap terjadi genangan banjir.
Baca Juga: Benarkah Biaya Sewa Pesawat Pribadi Syahrini Dibayarin Pengusaha?
"Di berbagai kota sudah berjalan seperti itu, jadi seharusnya bisa diantisipasi. Jadi ini bukan barang yang dibuat-buat, bukan main-main, harusnya sesuatu yang sudah teruji," kata Agung Wicaksana di Jakarta International Expo atau JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ia menyebut bus seperti ini sudah digunakan oleh pemerintah Kota Shenzhen, Guangdong, China sebanyak 16 ribu armada, sehingga seharusnya sudah teruji keamanannya.
"Di Kota Shenzhen sudah berjalan 16 ribu dan berjalan dengan baik," ujar Agung Wicaksana mencontohkan.
Meski begitu, ia menyatakan kemungkinan kerusakan pada bus listrik tetap ada sehingga tidak menutup kemungkinan bisa terjadi gangguan seperti kebakaran atau tidak tahan air.
"Brand apapun bisa saja ada (kemungkinan gangguan). Namun ini berbeda, kualitasnya, dan sudah digunakan di 50 negara, mencapai 50 ribu unit," tegasnya.
Baca Juga: Kesan Pertama Wijin Saat Kenalan dengan Putri Gisella Anastasia: So Cute!