Suara.com - Cita-cita menuju Making Indonesia 4.0 di bidang otomotif terus bergulir. Hari ini, Kamis (21/3/2019) PT TransJakarta menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan dua perusahaan penyedia bus listrik. Yaitu PT Mobil Anak Bangsa (MAB) dari dalam negeri, serta PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang mengadakan produk buatan China. Kedua perusahaan akan menyediakan produk untuk diuji selama enam bulan di Jakarta.
Agung Wicaksono, Direktur Utama PT TransJakarta menyatakan bahwa uji coba ini dilakukan sesuai arahan Gubernur DKI Anies Baswedan untuk mencoba bus listrik dalam jajaran armada TransJakarta.
"Transjakarta sesuai dengan arahan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Januari 2019 menyiapkan diri untuk menguji coba kendaraan listrik dalam operasional Transjakarta," kata Agung Wicaksono di Jakarta International Expo, atau JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (21/3/2019).
Agung Wicaksono menjelaskan, TransJakarta tidak akan membeli bus ini untuk uji coba, namun akan dimiliki operator mitra TransJakarta.
Baca Juga: BTN Karimunjawa Berencana Tutup Kolam Penangkaran Hiu
"Uji coba dilakukan tidak dengan membeli. Transjakarta tak akan memiliki armada ini. Armada ini dimiliki dan dioperasikan oleh operator yang menjadi mitra Transjakarta, dan Transjakarta dalam uji coba akan membayar operasionalnya sehingga kami bisa mengetahui biaya operasi yang tadi diperkirakan akan rendah," paparnya.
Menurut Agung Wicaksono, uji coba bus rendah emisi gas buang ini akan digelar selama enam bulan sebelum dievaluasi performanya di Jakarta.
Ditinjau dari spesifikasi, dua bus calon uji coba itu sama-sama berkapasitas 24 jok atau kursi, serta empat tempat duduk prioritas difabel, ibu hamil, serta lansia. Total mampu menampung 60 penumpang.
Baca Juga: MotoGP Tanpa Valentino Rossi? Begini Komentar The Doctor Sendiri