Suara.com - Toyota Indonesia kembali menghibahkan masing-masing lima kendaraan roda empat (R4) serta lima unit mesin sebagai alat bantu praktikum pendidikan bagi lima SMK binaan Toyota. Sehingga secara total, perusahaan otomotif yang kini mengubah tagline sebagai perusahaan mobilitas itu menyumbangkan 25 unit kendaraan R4 dan 25 unit mesin dalam mendukung rangkaian program vokasi pendidikan di Indonesia.
Selain itu, Toyota juga memberikan kontribusinya kepada para pengajar melalui penyerahan simbolik sertifikasi "Peningkatan Profesionalitas Guru" kepada 30 guru dari 6 SMK yang menjadi sekolah binaan Toyota di Jawa Barat.
"Selain dalam bentuk fasilitas berupa hibah alat peraga pendidikan, Toyota juga turut aktif dalam revitalisasi program vokasi pendidikan, dengan memberikan pelatihan bersertifikasi bagi para pengajar dan kelas budaya industri," papr Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Rabu (20/3/2019).
Ke depannya, tambah Bob Azam, pengembangan kurikulum akan menjadi fokus Toyota. Kurikulum yang saat ini tersedia di Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) akan terus dikembangkan untuk bisa diadopsi oleh SMK.
Baca Juga: Menteri BUMN Harapkan Kelas Kreatif Mampu Ciptakan Peluang Usaha
"Dengan demikian, diharapkan lulusan SMK mendapatkan pembekalan keterampilan yang kekinian sehingga bisa langsung diserap oleh dunia kerja," tuturnya.
Dalam acara ini, hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dirjen Industri ILMATE (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika) Harjanto, dan Jajaran Manajemen Toyota Indonesia.
Dan pengembangan vokasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0 memang menjadi perhatian khusus Pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan SDM berkualitas untuk mencapai industri dalam negeri yang berdaya saing tinggi.