Toyota Hibahkan Mesin dan Kendaraan R4 Kepada SMK Binaan

Rabu, 20 Maret 2019 | 11:46 WIB
Toyota Hibahkan Mesin dan Kendaraan R4 Kepada SMK Binaan
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (kiri) bersama Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kanan) berbincang dengan perwakilan guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) pada peluncuran Program Vokasi Pendidikan Industri Kemenperin untuk Provinsi Jawa Barat , di Cicurug, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (18/3/2019). Untuk mendukung program vokasi pendidikan industri di Jabar, Toyota Indonesia mendonasikan masing-masing 5 unit mobil dan mesin praktek untuk 5 SMK yang merupakan sekolah binaan program CSR TMMIN, serta menghibahkan kurikulum dan memberikan Sertifikat Peningkatan Keterampilan untuk 30 guru SMK [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Toyota Indonesia kembali menghibahkan masing-masing lima kendaraan roda empat (R4) serta lima unit mesin sebagai alat bantu praktikum pendidikan bagi lima SMK binaan Toyota. Sehingga secara total, perusahaan otomotif yang kini mengubah tagline sebagai perusahaan mobilitas itu menyumbangkan 25 unit kendaraan R4 dan 25 unit mesin dalam mendukung rangkaian program vokasi pendidikan di Indonesia.

Selain itu, Toyota juga memberikan kontribusinya kepada para pengajar melalui penyerahan simbolik sertifikasi "Peningkatan Profesionalitas Guru" kepada 30 guru dari 6 SMK yang menjadi sekolah binaan Toyota di Jawa Barat.

"Selain dalam bentuk fasilitas berupa hibah alat peraga pendidikan, Toyota juga turut aktif dalam revitalisasi program vokasi pendidikan, dengan memberikan pelatihan bersertifikasi bagi para pengajar dan kelas budaya industri," papr Bob Azam, Direktur Administrasi, Korporasi dan Hubungan Eksternal PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Rabu (20/3/2019).

Ke depannya, tambah Bob Azam, pengembangan kurikulum akan menjadi fokus Toyota. Kurikulum yang saat ini tersedia di Akademi Komunitas Toyota Indonesia (AKTI) akan terus dikembangkan untuk bisa diadopsi oleh SMK.

Baca Juga: Menteri BUMN Harapkan Kelas Kreatif Mampu Ciptakan Peluang Usaha

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) menyaksikan penyerahan secara simbolis donasi mesin dan mobil Toyota Innova sebagai alat peraga pendidikan dari Toyota Indonesia yang diserahkan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kiri) kepada Kepala Sekolah SMK Mitra Industri MM2100 Lispiyatmini (kanan), di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/2/2019). Donasi ini merupakan salah satu upaya transfer pengetahuan dan teknologi untuk dunia pendidikan Indonesia yang dilakukan Toyota sejak 1974 melalui Yayasan Toyota Astra [ANTARA FOTO/Audy Alwi].
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (tengah) menyaksikan penyerahan secara simbolis donasi mesin dan mobil Toyota Innova sebagai alat peraga pendidikan dari Toyota Indonesia yang diserahkan Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono (kedua kiri) kepada Kepala Sekolah SMK Mitra Industri MM2100 Lispiyatmini (kanan), di SMK Ananda Mitra Industri Deltamas, Cikarang, Jawa Barat, Rabu (6/2/2019). Donasi ini merupakan salah satu upaya transfer pengetahuan dan teknologi untuk dunia pendidikan Indonesia yang dilakukan Toyota sejak 1974 melalui Yayasan Toyota Astra [ANTARA FOTO/Audy Alwi].

"Dengan demikian, diharapkan lulusan SMK mendapatkan pembekalan keterampilan yang kekinian sehingga bisa langsung diserap oleh dunia kerja," tuturnya.

Dalam acara ini, hadir Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Dirjen Industri ILMATE (Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika) Harjanto, dan Jajaran Manajemen Toyota Indonesia.

Dan pengembangan vokasi untuk menghadapi revolusi industri 4.0 memang menjadi perhatian khusus Pemerintah Indonesia dalam mempersiapkan SDM berkualitas untuk mencapai industri dalam negeri yang berdaya saing tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI