Suara.com - Toyota siap suntikkan dana segar untuk pengembangan fasilitas pabrik yang beroperasi di Amerika Serikat (AS). Angka yang akan dikucurkan cukup fantastis, yaitu mencapai 10 miliar dolar AS pada 2021.
Jim Lentz, Kepala Eksekutif Toyota Motor North America mengatakan, investasi yang dilakukan merupakan komitmen jangka panjang. Oleh karena itu pengembangan pabrik perlu dilakukan.
"Amerika Serikat menjadi salah satu basis produksi yang akan diperkuat. Sehingga tidak ada lagi kekurangan pasokan di diler," kata Jim Lentz, dikutip dari Autoevolution, Selasa (19/3/2019).
Sebab, pasokan mobil di Amerika Serikat, tambah Jim Lentz, tidak hanya untuk pasar domestik. Namun merambah beberapa pasar negara lain.
Baca Juga: So Sweet! Ketika Gisella Anastasia Tenangkan Wijin yang Takut Disuntik
Perluasan aktivitas produksi sebenarnya menjadi salah satu strategi Toyota untuk bersaing dengan Volkswagen yang tak lain adalah pesaing utama di pasar global. Toyota sangat serius dengan kebijakan ini meskipun tahun lalu masih mendominasi penjualan mobil di berbagai penjuru dunia.
Pada 2018, Toyota berhasil menjual 8,09 juta unit, meninggalkan Volkswagen yang hanya menjual 6,74 juta unit. Namun, Toyota sepertinya tetap mengantisipasi strategi dari produsen asal Jerman ini, yang suatu saat bisa melampaui penjualannya.
Rencananya mobil yang akan dikembangkan dengan investasi tahap pertama senilai tiga miliar dolar AS ini adalah Toyota RAV4 Hybrid, dan Lexus ES 300h yang saat ini diproduksi di fasilitas Georgetown, Kentucky, AS.