Suara.com - Nissan meluncurkan All New Nissan Grand Livina dengan platform sama dengan Mitsubishi Xpander. Lalu ditilik dari sisi harga, produk teranyar dari Nissan ini dipasarkan dengan harga yang tidak berbeda jauh dari saudaranya yang kelahiran Mitsubishi.
Lalu apakah hal ini tidak membuat terciptanya "perang saudara" antarmereka sebagai satu aliansi? Bahwa di Jepang, memang terjalin kemitraan antara Nissan, Renault, dan Mitsubishi, yang lahir dari gagasan pemimpin Nissan, Carlos Ghosn.
Menanggapi hal ini, Imam Choeru Cahya, Kepala Penjualan dan Pemasaran PT Mitsubishi Motor Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) menegaskan, Mitsubishi dan Nissan memiliki strategi masing - masing.
"Kami fair saja, secara bisnis strategi marketing, sama saja kompetitor. Kami ingin meraih pasar sebanyak-banyaknya walaupun itu ibaratnya kakak-beradik," ujar Imam Choeru Cahya, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Jadi Dono, Aliando Syarief Akui Susah Mingkem
Lebih lanjut, tambah Imam Choeru Cahya, instruksi dari aliansi pun sudah jelas. Mitsibishi Xpander dan All New Nissan Grand Livina menggunakan platform bersama, namun soal strategi, silakan berkompetisi.
Karena itu, Imam Choeru Cahya mengakui, pasca peluncuran, All New Nissan Grand Livina masih menjadi sorotan Mitsubishi. Sebab biar bagaimanapun, produk ini tetap kompetitor, kayaknya Toyota New Avanza.
"Terus terang, kami pun terus memantau Livina. Namun kami masih percaya diri. Mitsubishi Xpander juga sudah berusia satu tahun lebih, dan tidak muncul keluhan. Pemesanan juga masih banyak, dan dengan banyaknya kompetitor ternyata pengaruhnya juga tidak terlalu signifikan dalam soal turunnya penjualannya. Jadi stabil saja," papar Imam Choeru Cahya.