Selain Tesla Model 3, Tesla Model Y Juga Diproduksi di China, Loh!

Sabtu, 16 Maret 2019 | 12:10 WIB
Selain Tesla Model 3, Tesla Model Y Juga Diproduksi di China, Loh!
Logo Tesla [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan Elon Musk namanya, bila tidak memiliki komentar atau pemikiran yang unik sekaligus terkadang nyeleneh. Kali ini ia mengungkapkan betapa bakal serunya Tesla Incorporation meracik produk terbaru mereka, Tesla Model Y.

Dikutip kantor berita Antara dari media resmi China di Beijing pada Sabtu (16/3/2019), Chief Executive Officer (CEO) Tesla Incorporation ini ini mengungkapkan, "Kami punya tim besar di China yang sedang merealisasikan produk baru versi harga terjangkau, yaitu Model 3 dan Model Y untuk pasar China."

Lebih lanjut, Elon Musk yang baru saja mencetak sukses dengan keberhasilan pesawat angkasa luarnya, SpaceX melakukan misi nirawak, menyebutkan bahwa pabrik Tesla Incorporation di Negeri Tirai Bambu akan berlokasi di Shanghai, dengan peletakan batu pertama berlangsung awal 2019 serta diharapkan mampu berproduksi menjelang akhir tahun.

Tesla Model 3. [AFP]
Tesla Model 3 [AFP]

"Pabrik baru di Shanghai ini jauh lebih besar dari pada pabrik Tesla di Fremont, California dan Gigafactory di Nevada, Amerika Serikat. Di pabrik Shanghai ini terdapat satu ruang produksi yang mampu menghasilkan dua unit kendaraan sekaligus. Rencananya, sebelum memproduksi Tesla Model Y, akan diproduksi terlebih dahulu Tesla Model 3," tukasnya.

Baca Juga: Politikus Romahurmuziy Ternyata Akrab dengan Moge

Sebagai catatan, mobil listrik alias mobtrik atau Electric Vehicle (EV) Tesla Model Y mampu melaju sampai sejauh 483 km dengan bahan bakar baterai sekali pengisian alias single charge. Sedangkan kecepatan akselerasi antara 0 - 100 km per jam mampu dicapai dalam 5,5 detik, dan kecepatan maksimum adalah 210 km per jam.

Diberi label senilai 47 ribu dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 670 juta, Tesla Model Y diperkirakan memasuki pasar otomotif global menjelang musim gugur 2020.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI