Suara.com - Kia Motors adalah sebuah perusahaan afiliasi dari Hyundai Motors, termasuk dalam sektor produksi dan pemasarannya di China. Hyundai Motors sendiri, saat ini kabarnya tengah mempertimbangkan untuk menunda produksi di pabrik tertuanya di Negeri Tirai Bambu, karena kondisi penjualan tengah mengalami penurunan. Lalu apakah langkah yang diambil Kia Motors?
Produksi kendaraan Kia Motors di China dibuat berdasarkan kerja sama dengan Dongfeng Motor Group--di Indonesia dengan nama DFSK atau Dongfeng Sokonindo--serta Jiangsu Yueda Investment. Ketiganya menjalankan tiga pabrik di Provinsi Jiangsu, China.
Dengan kondisi turunnya permintaan dari pasar otomotif China, Kia Motors disebut-sebut bakal menghentikan produksi di pabrik utamanya yang berada di negara itu, sehingga bisa meningkatkan daya saing.
Dikutip dari Reuters (16/3/2019), penghentian produksi ini menjadi salah satu strategi sebuah pabrikan dalam mengatasi produksi berlebih atau over production. Lebih konkret lagi untuk diaplikasikan, mengingat permintaan terhadap produk Kia Motors tengah mengalami penurunan.
Baca Juga: Komunitas Wanita dan Gunung, Wadah Berbagi Para Pendaki Pemula
Dengan langkah ini, produsen mobil asal Korea Selatan itu bakal membatasi stok kendaraan serta menyiapkan strategi produksi baru.
Saat ditanyakan kebenaran kabar penghentian produksi ini, Kia Motors menyatakan bahwa pihaknya memang tengah mengatur strategi baru. Perusahaan itu menyebutkan masih meninjau rencana tertentu dalam meningkatkan daya saing di China.