Suara.com - Volvo dikenal sebagai salah satu pabrikan yang kerap mencetak mobil dengan tenaga besar. Kendati demikian, perusahaan asal Swedia ini kurang sepakat bila setiap tahunnya mobil yang diproduksi harus semakin kencang.
Hal ini mulai terlihat dari pabrikan supercar yang ramai meluncurkan mobil dengan kecepatan di atas rata-rata.
Menanggapi hal tersebut, Presiden dan Chief Executive Officer Volvo Car Group, Hakan Samuelsson mengatakan, Volvo identik dengan mobil yang aman dan nyaman. Dengan perusahaan akan membatasi seluruh mobil terbaru dengan kecepatan 180 kilometer per jam.
"Melihat hal itu (mobil dengan kecepatan tinggi) sebagai sebuah kekeliruan. Volvo adalah ‘raja’ di bidang keamanan. Selamanya, kami akan selalu menjadi demikian," ujar Hakan Samuelsson, dikutip dari Rushlane, Sabtu (9/3/2019).
Baca Juga: Zinedine Zidane Sedang Dibuat Bingung oleh Empat Klub Ini, Ada Apa?
Lebih lanjut, Samuelsson menjelaskan, pembatasan kecepatan sebenarnya sudah berlaku untuk mobil besar. Namun belum untuk mobil pribadi.
"Kami tertarik untuk mengadopsi hal tersebut," terangnya.
Ia menambahkan, pembatasan kecepatan sebenarnya sudah berlaku pada kendaraan-kendaraan besar, seperti truk dan bus. Namun untuk mobil pribadi, belum. Hal ini yang membuat Volvo tertarik untuk mengadopsinya.
Sementara itu, Wakil Direkur Volvo Car Group, Jan Ivarsson membenarkan bila mobil yang terlalu cepat menjadi salah satu ancaman keselamatan.
"Banyak orang takut ketinggian dan hewan-hewan buas, tapi sedikit yang takut kecepatan. Padahal, itu lebih berbahaya," tukasnya.
Baca Juga: Suka Koleksi Motor Langka, Segini Pajak yang Harus Dibayar Ananda Omesh