Suara.com - Mobil menjadi salah satu transportasi yang bisa diandalkan dalam kegiatan sehari-hari. Namun karena padatnya lalu-lintas, kerap membuat orang malas menyetirnya. Alhasil mobil diam di rumah selama berhari-hari.
Menurut Kepala Bengkel Auto2000 Bekasi Barat, Sapta Agung Nugraha, bila mobil jarang digunakan belum tentu bebas masalah, malah justru sebaliknya.
"Mau dipakai setiap hari atau jarang, seharusnya tidak ada perbedaan dalam hal perawatan," ucap Sapta Agung Nugraha, seperti dikutip dari laman Auto2000, Kamis (7/3/2019).
Sapta Agung Nugraha menambahkan, justru anggapan mobil akan lebih awet salah. Karena kalau tidak dibarengi dengan pengecekan dan perawatan juga otomatis mobil yang diam akan lebih bermasalah.
Baca Juga: Dibebaskan, Robertus Robet Minta Maaf ke TNI Soal Nyanyian Mars ABRI
Sapta Agung Nugraha pun menjelaskan, ada beberapa hal yang biasanya menjadi penyakit bagi mobil yang jarang digunakan. Pertama masalah pada aki yang menjadi lemah.
Kondisi ini terjadi akibat tidak adanya siklus pengisian ulang yang biasa otomatis terjadi saat mesin hidup atau saat berjalan.
Kedua, kerusakan juga bisa menyerang pada kaki-kaki kendaraan, dalam hal ini ban. Akibat terlalu lama berdiam membuat tekanan udara ban bisa berkurang hingga akhirnya mengempis.
Bahkan besar kemungkinan juga bisa menyerang bearing roda karena beban hanya terjadi di satu titik saja, tidak ada rotasi atau pergantian tumpuan pada permukaan ban.
"Bila memang mobil jarang digunakan, minimal rajin untuk memanaskan mobil paling tidak dua hari sekali," jelasnya lagi.
Baca Juga: Uniknya Short Dress "Tong Setan" ala Irina Shayk
Selain itu, lakukan pengecekan kondisi pelumas alias oli mesin, karena bila mobil sudah lama didiamkan otomatis akan membuat oli mengendap di bawah.
"Kondisi ini sangat bisa berbahaya karena tanpa adanya suplai oli yang beredar pada komponen bisa saja membuat gesekan antar komponen akan terjadi bila mobil telalu lama didiamkan," tutup Sapta Agung Nugraha.