Suara.com - Dua hari lagi, Geneva Motor Show 2019 (7-17/3/2019), salah satu pentas otomotif terbesar yang digelar di benua Eropa bakal dibuka. Seru, dengan primadona berbagai kendaraan bertenaga listrik memenuhi panggungnya.
Dikutip dari BBC (4/3//2019), Geneva Motor Show 2019 yang digelar di Palexpo, Le Grand-Saconnex, Swiss bakal tampil seru, dengan arahan menuju masa depan. Termasuk di dalamnya adalah kehadiran tunggangan bertenaga nuklir.
Segala inovasi yang dipamerkan para manufaktur otomotif di sektor roda empat (R4), serta bintang tamu di sektor roda dua (R2) sudah pasti merujuk kepada sumber tenaga listrik alias elektrifikasi, atau dengan kata lain adalah produk-produk bebas emisi.
Regulasi emisi untuk kawasan Eropa yang diperbarui sekaligus semakin ketat membuat para produsen berpikir mendalam soal produk otomotif untuk ditampilkan di Geneva Motor Show 2019, sekaligus untuk dimasukkan ke lini produksinya kelak.
Baca Juga: Tiap Penerbangan, Awak Kabin Selalu Peragakan Prosedur Keselamatan
"Bakal banyak sekali pabrikan otomotif yang memamerkan mobil-mobil bertenaga listrik," ujar James Attwood, deputy editor dari Autocar, seperti dikutip dari BBC.
Dari Jerman, Mercedes-Benz serta Audi menjadi dua pabrikan yang diunggulkan di sola produk bertenaga listrik. Audi menyiapkan untuk kategori Sport Utility Vehicle (SUV), sedangkan Mercedes-Benz fokus kepada kendaraan yang mampu mengangkut banyak penumpang.
Sementara dari Britania Raya, Aston Martin bakal menampilkan produk listrik dari turunan merek Lagonda, dengan konsep tunggangan segala medan alias all-terrain concept, yang termasuk kelas SUV, sebagai pesaing Rolls-Royce Cullinan.
Laman berikutnya adalah deretan hypercars dan compact city car yang serba kotak.
Sedangkan dari Korea, Kia juga siap memamerkan SUV listriknya, e-Niro. Yang disebut-sebut pembuatnya sebagai, "Tidak hanya didesain untuk memuaskan hasrat melaju dalam kecepatan tinggi, namun memberikan pendekatan emosional soal tunggangan elektrifikasi."
Baca Juga: Sempat Dibekukan, India - Pakistan Pulihkan Layanan Kereta Lintas Negara
Dari Italia, hadir Automobili Pininfarina yang ditopang oleh raksasa otomotif India, Mahindra. Mereka siap menampilkan Pininfarina Battista yang termasuk hypercar listrik. Sanggup melaju hingga mencapai kecepatan 405 km per jam, dan hanya membutuhkan sekali pengisian baterai untuk melahap rute sejauh hampir 500 km.
Di sisi lain, BMW dan Daimler AG melakukan kolaborasi untuk pengadaan kendaraan swakemudi atau otonom.
"Para manufaktur otomotif seolah ditarik ke berbagai arah untuk menyikapi era kendaraan listrik serta konsep masa depan. Mereka berinvestasi di sektor teknologi baru. Cara untuk memangkas pendanaannya, ya bekerja sama, menjalin kemitraan," papar Anna-Marie Baisden, kepala riset otomotif dari Fitch Solutions.
Tontonan lain yang tak kalah seru adalah menyaksikan mobil-mobil masa depan siap masuk lini produksi dengan desain serba kotak, berdimensi begitu mungil, hanya diperuntukkan untuk kawasan jelajah dalam kota saja, dan tentu saja bertenaga baterai. Beberapa di antaranya adalah Honda Urban EV, dan Citroen Ami-One, serta Seat Minimo.