Sedangkan dari Korea, Kia juga siap memamerkan SUV listriknya, e-Niro. Yang disebut-sebut pembuatnya sebagai, "Tidak hanya didesain untuk memuaskan hasrat melaju dalam kecepatan tinggi, namun memberikan pendekatan emosional soal tunggangan elektrifikasi."
Dari Italia, hadir Automobili Pininfarina yang ditopang oleh raksasa otomotif India, Mahindra. Mereka siap menampilkan Pininfarina Battista yang termasuk hypercar listrik. Sanggup melaju hingga mencapai kecepatan 405 km per jam, dan hanya membutuhkan sekali pengisian baterai untuk melahap rute sejauh hampir 500 km.
Di sisi lain, BMW dan Daimler AG melakukan kolaborasi untuk pengadaan kendaraan swakemudi atau otonom.
"Para manufaktur otomotif seolah ditarik ke berbagai arah untuk menyikapi era kendaraan listrik serta konsep masa depan. Mereka berinvestasi di sektor teknologi baru. Cara untuk memangkas pendanaannya, ya bekerja sama, menjalin kemitraan," papar Anna-Marie Baisden, kepala riset otomotif dari Fitch Solutions.
Baca Juga: Tiap Penerbangan, Awak Kabin Selalu Peragakan Prosedur Keselamatan
Tontonan lain yang tak kalah seru adalah menyaksikan mobil-mobil masa depan siap masuk lini produksi dengan desain serba kotak, berdimensi begitu mungil, hanya diperuntukkan untuk kawasan jelajah dalam kota saja, dan tentu saja bertenaga baterai. Beberapa di antaranya adalah Honda Urban EV, dan Citroen Ami-One, serta Seat Minimo.