Disayangkan, Ford Bakal Stop Produksi Taurus

Senin, 04 Maret 2019 | 10:00 WIB
Disayangkan, Ford Bakal Stop Produksi Taurus
Ford Taurus, produksinya telah berjalan 34 tahun. Tampil dalam pameran Charlotte International Auto Show, Amerika Serikat 2016 [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Salah satu raksasa otomotif Amerika Serikat (AS), Ford Motor Company, mengungkapkan kepada Economic Times pada Sabtu (2/3/2019) sebagaimana dikutip kantor berita Antara, bahwa produksi salah satu sedannya, Taurus, bakal dihentikan atau mengalami stop produksi.

Hal ini disebabkan karena pabrikan Ford Chicago Assembly Plant dan Chicago Stamping Plant, yang menangani pembuatan Ford Taurus akan mengalami alih fungsi sebagai produsen truk dan kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV).

Dan untuk pembuatan produk-produk ini, Ford Motor Company telah menyuntik investasi tambahan sebesar 1 miliar dolar AS, atau sekitar Rp 15 triliun untuk Chicago Assembly Plant dan Chicago Stamping Plant.  Juga siap menyerap sekitar 500 lapangan kerja baru untuk menangani pembuatan Ford Explorer dan Ford Interceptor yang akan digunakan sebagai armada kepolisian AS, ditambah produksi Lincoln Aviator.

Yang perlu disayangkan dari dihapusnya Ford Taurus dari lini produksi Ford Motor Company adalah keberadaannya tergolong ikonik. Saat diperkenalkan perdana dalam ajang Los Angeles Auto Show 1985, sedan satu ini telah menggendong mesin V6 3.000 cc dengan luaran sebesar 140 daya kuda.

Baca Juga: Instagram Nikita Mirzani Diblokir Syahrini dan Reino Barack?

Masa jayanya tercapai pada 1992 saat ditahbiskan sebagai tunggangan terlaris di Negeri Paman Sam. Dan produksinya sendiri mencapai 8 juta unit kurun 34 tahun, sejak pertama kali dibuat di Chicago pada 1985.

"Taurus adalah kendaraan pembuka jalan baru, dan kami berterima kasih atas perannya yang turut menjadikan portofolio kami bagus," papar Mark LaNeve, wakil presiden Ford bidang pemasaran, penjualan, dan layanan di AS.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI