Suara.com - Produk baru, apalagi termasuk daftar hot buat dimiliki, biasanya identik dengan harga tinggi. Namun Elon Musk, Chief Executive Officer (CEO) Tesla Incorporation memiliki ide unik. Ia menjamin Tesla Model 3, produk terbaru kelas ekonomis lansiran perusahaannya bisa diperoleh dengan harga makin murah. Kok bisa?
Dikutip dari Financial Times, pada Kamis (28/2/2019), Elon Musk menyatakan bahwa Tesla Model 3 kini dipasarkan seharga 35.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 493 juta. Artinya, produk ini lebih murah Rp 127 juta dibandingkan harga sebelumnya.
Harga ini bisa dipangkas, karena Tesla berpindah ke model penjualan radikal. Yaitu memasarkan produk secara online, menutup gerai penjualan konvensional, serta meniadakan kegiatan test drive seperti yang biasa dilakukan antara calon pembeli ditemani sales.
Sebagai gantinya, produk akan langsung dikirim ke alamat pembeli, dan silakan dipakai langsung. Bila tidak sreg, bisa dikembalikan dalam waktu tujuh hari, atau setelah diajak berkendara sejauh 160 km. Dan konsumen mendapatkan penggantian uang penuh atas pengembalian itu.
Baca Juga: Full Bunga, Begini Dekorasi Pernikahan Mewah Syahrini Reino Barack
"Ini sudah 2019, masyarakat hanya ingin membeli barang secara online," tandas Elon Musk seraya menambahkan, justru langkah memasarkan yang ditempuh perusahaannya tadi memiliki keunggulan kompetitif jangka panjang, bila dibandingkan produsen otomotif lainnya.
Dan, untuk Tesla Model 3, Elon Musk terang-terangan menyatakan bahwa pihaknya tak berharap langsung meraup keuntungan. Pasalnya, pengiriman Tesla Model 3 ke Eropa dan China mengalami keterlambatan.
Toh, dengan penuh percaya diri Elon Musk menyatakan bahwa minat konsumen akan Tesla Model 3 akan mencapai sekitar 500 ribu unit per tahun.