Ini Dia, Perusahaan Otomotif dengan Brand Value Tertinggi di Dunia

Jum'at, 01 Maret 2019 | 14:00 WIB
Ini Dia, Perusahaan Otomotif dengan Brand Value Tertinggi di Dunia
Suasana Paris Motor Show ke-116. Sebagai ilustrasi produk-produk otomotif [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Barang yang dibeli konsumen, biasanya tak lepas dari merek. Mulai nama unik, mudah diingat, sampai reputasi alias jaminan mutu yang dibawa oleh produsen. Tak heran, brand value alias nilai merek menjadi sedemikian penting, selain menjaga kualitas dari produk yang dipasarkan. Demikian pula di sektor otomotif.

Belum lama ini, di saluran YouTube, muncul unggahan video TheRankings yang berisikan persaingan merek dagang global kurun 2000 - 2018.

Dalam video berdurasi lima menit itu, paling tidak ada 15 merek yang bersaing ketat hingga bisa menempati posisi terbaik pada 2018. Dari merek dagang yang didominasi perusahaan teknologi, terselip dua nama perusahaan otomotif yang rupanya memiliki brand value yang cukup baik dibandingkan brand otomotif lainnya.

Top 15 best global brands ranking (2000 - 2018) [YouTube: The Rankings].
Top 15 best global brands ranking (2000 - 2018) [YouTube: The Rankings].

Dari infografik yang ditampilkan, setidaknya ada tiga brand otomotif yang berhasil merangsek ke posisi lima belas besar.

Baca Juga: Lebih Murah dari Kompetitor, Wuling Almaz Siap Curi Perhatian?

Yang seru, nama Toyota berhasil merangsek ke posisi tujuh dengan nilai brand 53394. Perolehan ini mengungguli dua brand otomotif lainnya, yakni Mercedes-Benz dan BMW.

Secara urutan, posisi Mercedes-Benz persis berada di bawah Toyota dengan nilai brand 48598. Sedangkan BMW ada di urutan ke-13 dengan pencapaian 41008.

Dari 15 perusahaan yang ditampilkan, nama Apple, Google, dan Amazon masih mengisi tiga besar dengan nilai brand tertinggi. Di bawahnya adalah Samsung dan Coca-Cola, masing-masing menempati posisi ke-empat dan ke-lima.

Namun sayangnya, dalam hal ini tidak dijelaskan metoda apakah yang digunakan untuk mengukur brand value perusahaan-perusahaan tadi.

Baca Juga: Terungkap Mengapa Pesawat Jadi Sepi Penumpang, Ini Biang Keroknya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI