Suara.com - Teknologi kantung udara (airbag) dalam dunia otomotif tentu saja bukanlah barang baru. Namun, sebuah perusahaan pemasok komponen asal Jerman ZF, belum lama ini mengembangkan teknologi airbag yang berbeda pada umumnya.
Mengutip dari Carcoops, dalam hal ini teknologi airbag yang dikembangkan berfungsi untuk menghindari tabrakan fatal yang terjadi dari sisi samping mobil. Posisi airbag sendiri diselipkan pada bagian kusen pintu mobil yang tersambung dari pintu depan hingga belakang.
Sedangkan untuk membantu sistem kerja airbag, perusahaan melengkapinya dengan sensor di bagian luar yang berfungsi memantau terjadinya kecelakaan.
Perusahaan mengklaim, sensor yang digunakan memiliki keakuratan tingkat tinggi. Bahkan, dikatakan airbag dapat mengembang dan melindungi bagian samping bodi hanya kurang dari 100 mili detik.
Artinya, airbag akan meminimalisir dampak benturan sehingga tidak langsung menghantam penumpang. Sementara dalam pengujian internal perusahaan mengungkapkan airbag dapat mengurangi risiko tekanan ke dalam kabin hingga 30 persen dan mengurangi tingkat cedera 20 hingga 30 persen.
Selain airbag, perusahaan ini telah mengembangkan serangkaian sensor radar, kamera dan sensor LiDAR yang menentukan kapan harus berpindah jalur atau menghindari objek di jalan.
Sebagai informasi, ZF telah menghabiskan satu dekade untuk meleneliti dan mengembangkan airbag baru. Kemudian menayangkannya di simposium ‘Airbag 2018’ di Mannheim, Jerman.
Awalnya, airbag ini memang ditujukan untuk kendaraan otonom yang memiliki tata letak tempat duduk yang berubah. Namun, nampaknya airbag samping mobil itu akan digunakan pada semua mobil modern.