Tempelkan Permen Karet ke Mobil, Anak Yatim Dianiaya Seorang Pria

Kamis, 21 Februari 2019 | 08:28 WIB
Tempelkan Permen Karet ke Mobil, Anak Yatim Dianiaya Seorang Pria
Ilustrasi penganiayaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah kejadian memilukan terjadi di negeri Jiran, Malaysia. Seorang bocah laki-laki dianiaya oleh seorang pria di depan panti asuhan. Video penganiayaan itu dibagikan akun Mageswaran Thendayuthapani pada Senin (18/2).

Dari video yang tersebar, pria itu seperti kebakaran jenggot sembari melontarkan kata-kata kotor, ia memukul punggung bocah berbaju merah.

Setelah ditelusuri, kemarahan pria tersebut ternayat dipicu oleh aksi bocah yang menempelkan permen karet ke mobil si pria. Pantas saja, saat marah pria itu meminta bocah tersebut untuk membersihkan permen karet dari kap mobil kesayangannya itu.

Gegara permen karet, pemobol pukul bocah laki-laki. (Facebook/Mageswaran Thendayuthapani)
Gegara permen karet, pemobol pukul bocah laki-laki. (Facebook/Mageswaran Thendayuthapani)

Sayangnya, video aksi pemukulan bocah oleh seorang pria gegara permen karet malah menyulut kemarahan netizen. Menurut netizen, pria tersebut telah tak sepantasnya memberikan pelajaran seperti itu kepada bocah di bawah umur.

Baca Juga: Tak Bisa Nyetir, Ini Alasan Cardi B Koleksi 5 Mobil Mewah

Gegara permen karet, pemobol pukul bocah laki-laki. (Facebook/Mageswaran Thendayuthapani)
Gegara permen karet, pemobol pukul bocah laki-laki. (Facebook/Mageswaran Thendayuthapani)

"Membully seorang anak harus dihukum, kasihan anak kecil yang tak berdaya," tulis Master Subramaniam Manickam.

"Pria itu lebih mencintai benda dari manusia. Kejam!," komen Judy Wee.

Saking geramnya, seseorang kemudian melaporkan tindak kekerasan ke Kepolisian Taiping, Perak, Malaysia. Atas laporan yang diterima, pihak kepolisian pun langsung melakukan pemeriksaan kepada pria yang telah memukul bocah di panti asuhan gegara permen karet tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI