Suara.com - PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) telah menandatangani nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding) pada pekan ini (14/2/2019) untuk menggunakan aluminium foundry alloy sebagai material bagi velg kendaran-kendaraan produk Toyota.
Dikutip dari kantor berita Antara, MoU dilaksanakan di Kabupaten Batubara, Sumatera Utara, oleh Warih Andang Tjahjono, Presiden Direktur TMMIN dan Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Inalum, serta disaksikan oleh Darmin Nasution, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.
"Inalum sebagai satu-satunya smelter aluminium di Indonesia bangga bisa menjadi pemasok aluminium yang akan digunakan untuk manufaktur produk TMMIN," demikian papar Budi Gunadi Sadikin melalui keterangan tertulis kepada Antara, di Jakarta, Jumat (15/2/2019).
Keberhasilan Inalum menjadi pemasok lokal aluminium dengan spesifikasi khusus ini adalah sebentuk dukungan terhadap Pemerintah Indonesia dalam menekan angka impor bahan baku otomotif, yang kini tengah menjadi perhatian utama.
Baca Juga: Keren, BMW C 400 X Tiba di Indonesia, Harganya Rp 259 Juta
Dalam mengembangkan aluminium sebagai bahan baku velg, Inalum telah bekerja sama dengan PT Pakoakunia dan TMMIN mulai 2017.Kemitraan ini berupa area studi kelayakan, serta pengembangan spesifikasi material aluminium. Termasuk di dalamnya antara lain pengecekan komposisi unsur kimia, struktur metalurgi, tingkat kekerasan dan performa material, sampai persiapan produksi massal.
Pada tahap awal setelah MoU, Inalum siap memasok kebutuhan aluminium foundry alloy ke PT Pakoakunia, untuk memproduksi velg mobil Toyota model Kijang Innova, Fortuner dan Sienta. Ditambahkan pula oleh Budi Gunadi Sadikin, bahwa Inalum memiliki prospek untuk memasok aluminium foundry alloy hingga 150 metrik ton per bulan kepada PT Pakoakunia.
Dengan adanya pasokan aluminium foundry alloy dari Inalum tadi, impor bahan baku untuk industri otomotif bisa dikurangi secara bertahap sehingga memberi dampak positif berupa potensi penghematan devisa sebesar 1,3 juta dolar Amerika Serikat (AS) per tahun pada tahap awal, mengingat pasokan bahan baku velg ini hanya diserap untuk kendaraan merek Toyota yang diproduksi TMMIN.