Suara.com - Logo, lambang, sampai tagline dari sebuah produsen otomotif merepresentasikan produksinya, menyelipkan nilai historis, bahkan filosofis sampai cita-cita si pembuat. Demikian pula konsep yang dimiliki Toyota, salah satu dari perusahaan raksasa Jepang.
Dikutip dari situs resmi Toyota Mexico, ada tiga rahasia di balik logo Toyota berbentuk lingkaran oval tiga lapis itu.
Awalnya, Toyota yang didirikan pada 1933 diberi nama Toyoda, merunut kepada nama sang pendiri, Kiichiro Toyoda. Di saat itu, baik logo dan merek merujuk pada namanya, "Toyoda". Lantas pada 1936, nama merek diubah menjadi "Toyota" dan logo ikut diubah.
Kemudian, baru pada 1989 logo baru Toyota dimunculkan, seperti yang dikenal sekarang. Dikenalkan saat perusahaan ini berusia setengah abad, di produk Toyota Celsior pada Oktober 1989. Desainnya disiapkan tak kurang dari lima tahun sebelumnya.
Baca Juga: Sedih, Pacar Curhat Tak Diizinkan Jenguk Vanessa Angel di Polda Jatim
Hal yang diperhatikan benar oleh para desainer: logo mesti bisa menarik perhatian walau berada di kejauhan serta memiliki efek visual menonjol.
Hasilnya adalah tiga lingkaran oval yang menumpuk secara simetris. Dua lingkaran oval berbeda dimensi yang disusun vertikal melambangkan jantung konsumen dan jantung perusahaan. Tujuannya, sinergi saling menguntungkan dan meningkatkan rasa kepercayaan. Sedangkan satu lingkaran yang diletakkan secara horizonal memberikan aksen huruf "T"--tak lain berarti Toyota--sekaligus lingkar kemudi alias setir, pertanda inilah produsen otomotif atau kendaraan. Sampai kini, logo Toyota ini bertahan dan sangat asosiatif dengan perusahaannya saat dipandangi di mana pun.
Mobimoto.com/Praba Mustika