Suara.com - Euforia Hari Valentine, atau St. Valentine's Day alias hari berbagi kasih sayang yang diperingati setiap 14 Februari terasakan di berbagai sektor. Selain kalangan anak muda, para petani dan pedagang bunga, juga para pengemudi ojek online alias ojol.
Tidak mengherankan, karena para driver ojol ini memiliki peran yang tak bisa dikesampingkan begitu saja. Merekalah para pelakon utama dalam soal pengiriman dan penjemputan berbagai barang yang menjadi simbol atau memiliki asosiasi dengan Hari Valentine.
Salah satu driver ojol, Muhammad Nur (42) menyatakan kepada Suara.com bahwa ia mulai kebanjiran orderan bunga. Pagi ini saja, ia sudah mendapatkan orderan senilai Rp 900 ribu!
"Mulai ramai, ini sedang menunggu orderan. Dari pemesan di Green Ville (Jakarta Barat), pesan Rp 900 ribu untuk membeli mawar saja," papar Muhammad Nur kepada Suara.com di Pasar Bunga Rawa Belong, Jakarta Barat, Rabu (13/2/2019).
Baca Juga: Menperin: Dua Produsen Otomotif Siap Berinvestasi di Indonesia
Dia juga mengaku tak kesulitan untuk membawa sekitar 120 tangkai bunga mawar dengan motor bertransmisi otomatis alias matik miliknya.
"Bisa kok, nanti diikat di jok sama di depan," jelasnya.
Sayangnya, meski para pengemudi ojol mulai kebanjiran order, para pedagang bunga justru mengeluh penjualan bunga di saat-saat menjelang Hari Valentine tahun ini belum menunjukkan grafik menaik.
Salah satu pedagang bunga, Lina Hartati (48) menyebutkan bahwa penjualan sehari menjelang Valentine 2019 cenderung mengalami penurunan. Ia juga merasakan, dari tahun ke tahun, penjualan di hari berbagi kasih sayang ini tidak kunjung lebih banyak.
"Tahun ini sepertinya agak biasa, mungkin belum (mencapai penjualan puncak), ya. Tahun lalu lebih banyak, sekarang agak menurun pembelinya. Order juga agak berkurang," ujar Lina Hartati.
Baca Juga: Aturan Ekspor Disederhanakan, Industri Otomotif Raup Rp 190 Miliar
Semoga semangat Hari Valentine menyentuh para pedagang bunga dan aneka bingkisan, pengemudi ojol, serta para konsumen yang ingin berbagi kasih sayang serta kedamaian.