Suara.com - Kabar penarikan kembali alias recall atas produk-produk otomotif yang menggunakan airbag buatan Takata terus berlanjut. Setelah produsen otomotif Asia seperti Toyota, Honda, dan Subaru, kini menyusul Audi, BMW, Daimler (Mercedes - Benz Vans, LLC), Ferrari, Mercedes - Benz, Tesla, sampai Volkswagen.
Menurut Associated Press, penarikan kembali telah meluas dengan melibatkan sekitar 1,7 juta kendaraan di Amerika Serikat. Produk-produk terdampak ini memiliki kantong penyelamat alias air bag dilengkapi inflator yang mengalami kerusakan, dan di seluruh dunia telah menyebabkan 23 kematian serta lebih dari 100 kasus penggunanya cedera.
Di Negeri Paman Sam, diperkirakan akan ada 10 juta kendaraan bakal mengalami recall sebagai bagian dari kampanye keselamatan 2019. Bahkan secara keseluruhan, diperkirakan sebelum akhir 2020 akan ada sekitar 70 juta mobil akan ditarik kembali.
Mengutip situs National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA), setidaknya lebih dari 50 juta mobil telah masuk ke dalam daftar recall pada Desember 2018. Dan dari daftar yang ada, sekitar 23 juta kendaraan telah mengganti inflator airbag masing-masing. Sedangkan 27 juta kendaraan tersisa belum melakukan perbaikan sama sekali.
Baca Juga: All New Nissan Grand Livina dan Mitsubishi Xpander Tak Sama !
Airbag Takata terpaksa ditarik kembali karena mengandung bahan kimia yang berbahaya. Karena pengaruh suhu dan waktu, inflator berpotensi pecah dan bisa melontarkan serpihan berbahaya bagi pengemudi saat terjadi tabrakan.
Berikut daftar terbaru dari kendaraan yang masuk daftar recall airbag Takata :
2000 - 2004 dan 2007 - 2015 BMW - 266.044 unit
2015 - 2017 Daimler(Mercedes - Benz Vans, LLC) - 159.689 unit
2014 - 2018 Ferrari - 11.176 unit
2010 - 2017 Mercedes - Benz - 288.779 unit
2010 - 2014 Subaru Forester, Legacy, Outback - 826.144 unit
2014 - 2016 Tesla Model S - 68.736 unit
2015 - 2017 Volkswagen / Audi (termasuk Passat) - 119.394 unit