Suara.com - Mengaspal dengan tunggangan roda dua (R2) sangatlah menantang. Dan inovasi teknologi berkait safety untuk urusan ini menjadi hal yang diutamakan Dainese serta Alpinestars. Dua produsen jaket kondang penemu airbag jacket alias jaket airbag atau jaket berkendara dilengkapi kantong udara penyelamat.
Dainese melansir produk bertajuk Dainese D-Air, sementara Alpinestars melahirkan produk bernama Alpinestars Air-Tech. Mirip, ada kesamaan, atau saling mencontekkah? Ya, paten atas temuan teknologi safety inilah yang diangkat oleh kedua produsen asal Italia itu untuk dituntaskan di pengadilan tinggi Muenchen, Jerman.
Dikutip dari Asphalt and Rubber, sejak 2017, Dainese menggugat Alpinestars untuk pasar Jerman, Italia, Britania Raya (UK) dan Perancis. Materinya: Alpinestars telah melanggar dua paten milik Dainese D-Air tentang teknologi airbag.
Konsekuensinya, Alpinestars diperkenankan melakukan banding, atau menerima gugatan yang dilayangkan Dainese dengan konsekuensi jaket airbag Alpinestars Air-Tech tidak bisa dipasarkan di negara-negara di mana Dainese mendaftarkan gugatannya--saat ini yang tengah ditangani adalah pasar Jerman.
Baca Juga: Menperin: Dua Produsen Otomotif Siap Berinvestasi di Indonesia
Laman berikut adalah penampakan jaket airbag kedua pihak yang berseteru. Bisa disimak detail teknologi keduanya.
Melalui rilis pers pada Kamis (7/2/2019), Alpinestars memberikan klarifikasi tentang perang paten teknologi airbag sehubungan gugatan Dainese. Disebutkan bahwa teknologi Alpinestars Air-Tech tidak melanggar paten elektronik, algoritma, sampai mekanisme kinerja kantong penyelamat pada jaket pengendara R2 yang dipatenkan atas nama Dainese D-Air.
Sembari menunggu putusan pengadilan untuk paten jaket airbag Dainese dan Alpinestars di pasar Jerman--dan mungkin bakal diteruskan di negara-negara di mana Dainese mendaftarkan gugatan--inovasi teknologi bidang safety bagi pengendara R2 bakal terus berjalan. Ingin pilih Dainese D-Air atau Alpinestars Air-Tech, semuanya bertujuan melindungi para pemotor secara fisik saat mengaspal.
Mobimoto.com/Praba Mustika
Baca Juga: Konsep Recycle Juga Berlaku di Industri Otomotif, Kata Menperin