Suara.com - Usai peresmian simplifikasi ekspor kendaraan bermotor dalam bentuk utuh (Completely Built Up atau CBU) di Jakarta Utara, Selasa (12/2/2019), Menteri Perindustrian (Menperin) Airlangga Hartarto mengungkapkan bahwa ada dua produsen otomotif dunia siap berinvestasi di Indonesia.
Dikutip dari kantor berita Antara, Menperin menyatakan bahwa kedua perusahaan otomotif global tadi akan berinvestasi langsung senilai 900 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 12,6 triliun. Hasil produksinya nanti, bakal dilempar ke pasar ekspor sebesar 50 persen, dan sisa 50 persen lagi ditujukan kepada pasar domestik.
"Dua perusahaan otomotif itu, satu berasal dari Eropa, dan satu lagi dari Asia," jelas Airlangga Hartarto, tanpa menyebutkan nama serta detail lebih jauh perihal dua produsen otomotif yang dimaksud.
Akan tetapi, ia menambahkan bahwa kehadiran dua produsen itu disebutnya sebagai bukti kepercayaan investor global terhadap perbaikan industri pengolahan terutama di sektor otomotif Indonesia.
Baca Juga: Setiap Valentine, Turki Berhasil Jual Bunga Sampai Rp 6,6 Triliun
"Kepercayaan internasional semakin besar. Secara fundamental, lapangan kerja juga akan bertambah besar. Hal itu juga akan menambah daya ekspor kita," tukasnya.
Untuk 2019, Menperin menyebutkan bahwa ekspor kendaraan bermotor Indonesia bisa mencapai 400 ribu unit, dengan komposisi 95 persen berupa CBU dan sisanya dalam bentuk rakitan atau Completely Knock Down (CKD). Secara proyeksi, bakal lebih tinggi dibandingkan 2018 yang mencapai 264 ribu unit.
Disebutkan pula oleh Airlangga Hartarto bahwa dengan semakin maraknya perusahaan otomotif global melakukan produksi di Tanah Air, kelak Indonesia bakal hub industri otomotif di dunia.
"Nanti Indonesia dan India akan menjadi hub untuk industri otomotif," demikian pungkas Menperin.
Baca Juga: Gara-gara Kemacetan, AS Rugi Rp 113,5 Triliun Pada 2018