Suara.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto menyebut akan ada dua investor otomotif asing yang merintis industri mobil listrik di Indonesia. Investor otomotif tersebut berasal dari negara Eropa dan Asia.
Airlangga mengungkapkan rencananya investor akan melakukan investasi dengan nilai mencapai 900 juta dolar AS. Meski demikian, Airlangga enggan menyebut siapa investor tersebut.
"Investor ada dua yang berkomitmen berinvestasi di Indonesia. (Mereka dari) Eropa dan Asia. Kita masih tunggu beberapa hal yang masih disiapkan. Nilai mendekati 900 juta dolar AS," katanya di Dermaga Indonesia Kendaraan Terminal, Kawasan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Selasa (12/2/2019).
Airlangga menuturkan, rencanannya dua investor tersebut akan fokus dalam pengembangan mobil listrik di dalam negeri. Sehingga, ke depannya terdapat kendaraan mobil listrik yang produksinya di dalam negeri.
"Mereka komitmen masuk bangun industri electric vehicle. Target industrinya 2022 dan 2025 sebesar 20 persen," imbuhnya.
Airlangga merasa senang saat ini pemerintah juga memberikan kemudahan pada industri otomotif, terutama pada ekspor otomotif. Dengan adanya kebijakan tersebut, tambah dia, ekspor Indonesia tidak hanya tergantung pada ekspor komoditas.
"Kami senang diberi kemudahan ini. Jadi industri kita semakin bersaing, tidak hanya ekspor komoditas," pungkas dia.