Suara.com - Setelah kejadian tabrakan antara Land Rover Freelander dengan sebuah Kia di kawasan sekitar Istana Sandringham, Norfolk, Inggris hampir sebulan lalu (17/1/2019), Pangeran Philip Mountbatten - Windsor, Duke of Edinburgh secara resmi menyerahkan surat izin mengemudi atau SIM yang digunakan.
Dikutip dari BBC, selain menangani tabrakan di mana Pangeran Philip menyetir sendiri Land Rover Freelander itu, pihak Kepolisian Norfolk juga telah mengimbau Pangeran Philip untuk mengenakan sabuk pengaman, hanya dua hari setelah peristiwa lalu-lintas itu, karena kedapatan menyetir tanpa seat-belt.
Dalam aturan yang berlaku di Britania Raya, tidak ada usia legal bagi seseorang untuk berhenti mengemudi. Akan tetapi, seorang dokter bisa memberikan saran bila terjadi kondisi medis yang dikhawatirkan mampu mempengaruhi aktivitas ini.
Sementara bila pengemudi memutuskan untuk menyerahkan SIM atas kemauan sendiri, mesti membuat laporan tertulis ke badan perizinan pengemudi dan kendaraan (DVLA), dilampiri SIM yang berlaku.
Baca Juga: Duh, Karena Sepi Peminat, Honda Berhenti Pasarkan Brio
Akhir pekan lalu (9/2/2019), secara resmi Istana Buckingham mengumumkan bahwa Pangeran Philip yang berusia 97 tahun secara sukarela telah menyerahkan SIM, dan pihak Kepolisian Norfolk juga telah mengkonfirmasikan pengembaliannya kepada pihak DVLA.
Sementara penanganan kasus tabrakan dilimpahkan ke badan kejaksaan kerajaan, Sang Pangeran telah melayangkan surat permintaan maaf dengan kop surat "Sandringham House" kepada Emma Fairweather, penumpang di Kia yang bersama sang ibu dan bayinya mengalami cedera akibat bertabrakan dengan Land Rover Freelander yang dikemudikan Pangeran Philip.
"Yang menyentuh, di akhir surat itu beliau memberikan tanda tangan dan membubuhkan nama "Philip" saja, tanpa dibubuhi gelar resmi. Hal ini menunjukkan permintaan maaf secara pribadi," papar Emma Fairweather, seperti dikatakannya kepada Sunday Mirror.