KTB Optimis Gaet Pasar Lebih Besar di Segmen MDT

Jum'at, 08 Februari 2019 | 12:00 WIB
KTB Optimis Gaet Pasar Lebih Besar di Segmen MDT
Mitsubishi Fuso Fighter diluncurkan di Jakarta, Kamis (24/1/2019). [Suara.com/Manuel Jeghesta Nainggolan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) optimistis kehadiran Mitsubishi Fuso Fighter bisa menjadi andalan di kelas Medium Duty Truck (MDT).

Menurut Duljatmono, Direktur Sales dan Marketing PT KTB, truk ini diandalkan karena memiliki beragam keunggulan mulai dari kenyamanan, performa hingga efisiensi bahan bakar.

"Fighter memang menjadi salah satu modal tambahan kami untuk meningkatkan share di kelas MDT," ujar Duljatmono, di sela-sela peresmian diler KTB, di Medan, Sumatera Utara.

Ia menambahkan, Fighter sebenarnya sudah diluncurkan secara bertahap pada tahun lalu dan dimulai dari Pulau Sumatera. Hanya, baru ada lima varian, yaitu 4x2 sebanyak tiga 3 tipe, serta 6x2 dan 6x4. Dan responsnya hingga akhir 2018 sudah mencapai sekitar 100 unit lebih.

Baca Juga: Sebulan Usai Tsunami, Ifan Seventeen Gelar Doa Bersama di Tanjung Lesung

"Mengapa kami pasarkan terlebih dahulu di Sumatera, karena share kami di Sumatera kontribusinya cukup besar secara nasional. Hal ini adalah indikator yang membuat kami bisa mengambil langkah, khususnya di kelas MDT. Rata-rata kurang lebih 75 unit per bulan penjualan Fuso Fighter dibukukan di Sumut," terang Momon, sapaan Duljatmono.

Atas dasar ini, KTB berupaya untuk menguasai lebih dari 35 - 40 persen pasar MDT pada tahun fiskal 2019. Kontribusi Fuso yang kian membesar dengan kehadiran Fighter, diharap bisa membuat KTB mendominasi pasar truk Nasional.

Penguasaan pasar hingga 50 persen pun jadi harapan yang sangat optimis. Pasalnya, pada 2018, mereka baru meraih 43,9 persen pangsa pasar. Jumlah ini merepresentasikan penjualan truk sebanyak 51.132 unit dalam tempo satu tahun.

Untuk urusan harga, KTB menawarkan Fuso Fighter dengan label harga mulai Rp 553 - 587 juta untuk varian 4x2, Rp 679 - 696 juta untuk 6x2 dan varian 6x4 di rentang Rp 784 - 805 juta. Sementara varian 6x4 Tractor Head dibanderol Rp 894 juta.

Baca Juga: Serunya Cicipi Burger Tempeh Sambil Berkebun di Arumdalu Farm

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI