Suara.com - Salah satu alasan mengapa Nissan begitu lama menunda kelahiran Nissan Juke bakal terjawab tahun ini. Yaitu saat dimunculkannya All New Nissan Juke versi listrik atau Electric Vehicle (EV). Menggagas projek ini tentunya perlu waktu.
"Sudut pandang konsumen sudah mulai beralih. Dari sedan dan hatchback ke jenis SUV (Sport Utility Vehicle). Hal ini terjadi secara global, tidak hanya di Eropa. Dan selain itu, elektrifikasi. Sebuah paduan yang sempurna," papar Peter Bedrosian, Product Planning Chief Nissan Europe.
Untuk menggarap projek Nissan Juke generasi kedua atau All New Nissan Juke, setidaknya Nissan membutuhkan 10 tahun. Dikutip dari Carscoops, kendaraan jenis compact SUV itu bakal meluncur 2019.
Sementara dari Auto Express, disebutkan bahwa generasi kedua Nissan Juke tadi bakal memanfaatkan basis Common Module Family atau CMF-B, seperti diterapkan pada Renault Clio V.
Sebagai catatan, platform ini, CMF-B adalah hasil pengembangan bersama aliansi Renault - Nissan.
Adapun format tenaga yang dihadirkan adalah berasal dari mesin berbahan bakar konvensional atau Bahan Bakar Minyak (BBM), electric vehicle (EV) alias versi listrik, serta hybrid alias hibrida, dengan konsep elektrifikasi dipadu BBM. Pilihan mesinnya antara lain 1 L mesin bensin, 1.6 L turbo-four bensin, serta 1.5 L dCi diesel.
Mobimoto.com/Praba Mustika