Suara.com - Unit bisnis Volkswagen di Slovakia menyatakan bahwa pabrikannya bakal mengurangi jumlah shift produksi penghasil kendaraan jenis Sport Utility Vehicle (SUV) kelas atas, jenis keluarga, serta mobil listrik mereka, e-up, demikian dikutip kantor berita Antara dari Reuters pekan lalu (29/1/2019).
Saat ini, Volkswagen Slovakia mempekerjakan sekitar 14 ribu tenaga. Termasuk yang terlibat dalam pembuatan e-up, all-electric car, satu-satunya produk kendaraan listrik dari Volkswagen yang diproduksi di Bratislava, Slovakia.
Dan pabrikan asal Jerman itu belum mengumumkan, berapa banyak pekerja yang akan terdampak dari kebijakan tadi. Sekaligus tidak ada rencana untuk membuat produk bertenaga listrik sebagai pengganti Volkswagen e-up.
Sebagai catatan, industri otomotif menyumbang 13 persen dari produk domestik bruto Slovakia, yang diperkirakan tumbuh hingga 4,3 persen tahun ini sebelum melambat sebesar 35 persen dari ekspornya.
Baca Juga: Berada di Dasar Selat Inggris, Begini Kondisi Pesawat yang Ditumpangi Sala
Dan keseluruhan produksi di empat pabrik mobil Slovakia menjadi landasan ekonomi dari negara itu. Pada 2018, angka ekspor naik menjadi 1,08 juta kendaraan, dan diperkirakan mencapai 1,15 juta untuk 2019.
Namun, bila terus menggeluti produksi kendaraan bermesin bensin dan diesel, pangsa pasar diperkirakan rendah. Dan kondisi itu bakal mengancam model bisnis Slovakia di tahun-tahun mendatang, mengingat Uni Eropa mencanangkan wacana mengurangi emisi karbon dari produk-produk otomotif.
Pilihan jitu menghadapi kondisi ini adalah memproduksi kendaraan-kendaraan listrik. Seperti Volkswagen e-up yang telah diproduksi oleh Volkswagen Slovakia sebelum lahirnya wacana mengurangi shift di pabrikan Volkswagen Bratislava.