Suara.com - Pengembangan dan perluasan jenis produk ke segmen Sport Utility Vehicle (SUV) menjadi semacam trend di kalangan produsen otomotif supercar. Salah satu contohnya adalah Lamborghini yang baru saja melahirkan SUV perdananya, Lamborghini Urus. Namun, Bugatti adalah kisah lain.
Perusahaan yang bermarkas di Molsheim, Alsace, Perancis--serta didirikan oleh Ettore Bugatti, desainer otomotif kelahiran Italia dan berkewargaan Perancis--ini memiliki sudut pandang berbeda. Mereka tidak terpancing untuk mengembangkan produk di segmen SUV.
Hal itu adalah wujud dari konsistensi mereka di tengah para produsen kendaraan sekelasnya, yang kini mulai beralih sudut pandang.
Stephan Winkelmann, Chief Executive Officer (CEO) Bugatti menandaskan, bahwa memproduksi tunggangan SUV tidak termasuk dalam rencana perusahaan mereka.
Baca Juga: Pasar Tradisional di Dubai Ini Menjual Segala Jenis Emas dan Rempah
"Tidak akan ada SUV dari Bugatti, karena jenis ini tidak masuk dalam sejarah Bugatti," kata Stephan Winkelmann, seperti dikutip dari Carscoops, Kamis (31/1/2019).
Ia menegaskan bahwa Bugatti akan tetap mengembangkan produk supercar sesuai sejarah perusahaan. Apalagi, perusahaan ini juga memiliki target pasar tersendiri.
"Kami selalu ingin menghadirkan mobil dengan akselerasi cepat dan berkendara kencang," ujarnya.
Sebelum ini, Bugatti dikabarkan tengah mengembangkan mobil jenis SUV untuk merayakan hari jadi ke-110. Namun, perusahaan itu menepis rumor hangat yang tengah beredar.