Suara.com - Kondisi berikut ini cukup mudah dibayangkan, dan sangat mungkin terjadi. Coba diingat-ingat masa-masa sekolah dahulu. Yaitu saat bel sekolah sudah berbunyi, dan para murid harus buru-buru masuk kelas. Sepeda motor yang mestinya dijajarkan rapi diletakkan begitu saja dan langsung ditinggalkan.
Lantas siapa yang pusing sesudahnya? Tentu saja jukir alias juru parkir di sekolah. Atau pengawas parkir, atau sekuriti, bisa juga satpam.
Dan, seorang satpam SMAN 4 di Tangerang Selatan, bisa diacungi jempol dalam usahanya menangani hal ini. Apa yang ia lakukan sampai viral di media sosial, seperti yang diunggah pemilik akun Twitter @aestergurls dan @killerqweennn.
Apa pasal?
Baca Juga: Polisi Takut Vanessa Angel Kabur Maka Dijebloskan ke Sel Tahanan
Pak Satpam itu memiliki rasa disiplin, nilai kerapian, serta estetika yang tak perlu diragukan lagi. Motor-motor diparkir merunut tipe serta warna. Tak kalah dengan unsur kerapian dari anggota klub motor bila memajang tunggangan saat kopi darat alias kopdar, atau sesi pemotretan.
Memang belum diketahui pasti apakah Pak Satpam satu ini adalah anak motor. Namun apa yang ia lakukan adalah sebuah teladan.
Dari unggahan ke media sosial tentang deretan motor yang diparkir rapi oleh Pak Satpam SMAN 4 Tangerang ini, komentar warganet bertebaran. Paling banyak tentu saja apresiasi atas dedikasinya.
Namun ada pula pendapat menyatakan hal ini adalah sebuah kode untuk kenaikan gaji. Rasanya komentar ini tak mengena, karena kerapian juga termasuk ajakan ketertiban, dalam konteks terkait adalah bagaimana memarkir motor agar tak centang-perenang. Mestinya hal baik menjadi sebuah cermin, bukan disangka "main kode". Bukannya begitu?
Mobimoto.com/Cesar Uji Tawakal
Baca Juga: Tanggapan Kemenhub Soal Motor Boleh Masuk Jalan Tol