Suara.com - Boeing, produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat, pada Rabu (23/1/2019) mengatakan bahwa purwarupa mobil terbangnya sukses menjalani tes lepas landas pertama.
Dalam perlombaan pengembangan mobil terbang, Boeing bersaing dengan produsen pesawat terbang Eropa, Airbus, Uber, penyedia jasa transportasi online asal AS, dan beberapa perusahaan lain asal Eropa serta Israel.
Mobil terbang Boeing panjangnya 9 meter, desainnya mirip helikoper, drone, dan dilengkapi dengan sepasang sayap mirip pesawat terbang.
Dalam uji coba yang digelar Selasa (22/1/2019) di sebuah bandara di Manassas, Virginia, AS, mobil terbang itu berhasil tinggal landas secara vertikal, melayang selama kurang dari semenit, dan kemudian mendarat kembali.
"Inilah yang disebut revolusi dan itu bisa terjadi karena otonomi," kata John Langford, CEO Aurora Flight Science, anak usaha Boeing yang mengembangkan mobil terbang itu seperti dikutip Reuters.
Adapun mobil terbang Boeing ditargetkan bisa terbang sejauh 80 kilometer dan mengangkut dua hingga empat penumpang dengan bobot maksimal 226,8 kilogram.
Selain mengembangkan mobil terbang, Boeing juga kini bekerja sama dengan SparkCognition Inc dan otoritas penerbangan federal AS (FAA) untuk mengembangkan manajemen lalu-lintas "jalan tol udara tiga dimensi", sehingga kelak mobil terbang bisa lalu-lalang dengan aman di antara gedung-gedung pencakar langit.