Suara.com - Membeli mobil bekas alias mobkas memang gampang-gampang susah. Suka dengan modelnya, namun penunjukan odometer sudah "angka besar". Kebalikannya, tipe atau jenis bukan favorit, akan tetapi odometer masih "angka kecil". Sebagai catatan, odometer adalah peranti hitung pada dashboard kendaraan roda empat (R4) yang berfungsi menunjukkan jarak telah ditempuh dari awal hingga pemakaian terkini.
Peranti ini juga memiliki kegunaan sebagai referensi bila mesti mengantar si mobil ke bengkel untuk servis rutin. Yaitu setiap 5.000 km.
Dikutip dari kantor berita Antara, OtoSpector, tim yang memberikan layanan inspeksi terhadap kendaraan second-hand serta pencarian mobil berdasar keinginan konsumen, berbagi tips seputar odometer mobkas.
Disebutkan bahwa peranti odometer ini bisa diatur ulang dengan cara reset sehingga menunjukkan angka yang lebih rendah, dibandingkan jarak tempuh total yang seharusnya.
Baca Juga: Seorang Bocah Meninggal Akibat Infeksi dari Kotoran Burung Dara
Calon pembeli mobkas mestinya lebih jeli saat melihat odometer menunjukkan angka rendah, namun kondisi fisik tak sesuai.
"Semisal ditemukan pembacaan kilometer masih di angka 40.000 akan tetapi kondisi fisik kendaraan sudah tidak layak atau tidak masuk dibandingkan dengan angka itu," papar Jeffrey Andika, CEO OtoSpector.
Lebih detail lagi, setelah menilik angka pada odometer dan memperhatikan penampilan fisik si mobil, inspeksi calon pembeli juga bisa diteruskan kepada kondisi mesin serta kaki-kaki kendaraan R4 idaman. Lalu diteruskan pula ke bagian interior.
"Semisal bagian setir. Bila sudah mencapai pemakaian tinggi, maka bagian ini akan ulai aus serta tidak nyaman saat digunakan. Sama halnya dengan pedal, juga mulai tidak enak dipakai," imbuh Jeffrey Andika.
Dan bila menilik mutakhirnya dunia otomotif terkini yang salah satunya diwakili dengan kehadiran odometer digital, jangan mudah terkecoh. Kejadian kecurangan berupa pengubahan angka besar menjadi kecil juga masih bisa terjadi.
Baca Juga: Tony Sucipto 'Membelot' ke Persija, Ini Komentar Manajer Persib
"Biasanya muncul pendapat, bahwa odometer digital susah untuk dimainkan. Namun sebenarnya tidak juga," ujar Jeffrey Andika.