Suara.com - Beberapa waktu lalu, seorang mitra Ojol menulis surat yang akhirnya viral di media sosial, Surat tersebut ditujukan langsung kepada pendiri Go-Jek, Nadiem Makarim.
Dalam surat tersebut mitra Ojol meminta Go-Jek untuk menambahkan sosialisasi pentingnya penggunaan helm dalam aplikasi Go-Jek. Hal itu dikarenakan, banyak orang yang ogah pakai helm saat naik ojol.
Seperti yang diketahui, tidak memakai helm saat berkendara bisa membahayakan keselamatan, ditilang polisi dan merugikan banyak orang. Apalagi, aspal jalanan dikenal keras.
''Dear Pak Nadiem, tolong dong di aplikasi Gojek Costumer ada sosialisasi tentang penggunaan helm. karena 'gak ada polisi' & 'deket kok pak', bukan jaminan aspalnya jadi lembek. Dari mitra Go-Jek,'' tulis mitra Ojol surat tersebut.
Baca Juga: Jokowi di Hadapan Ribuan Pengojek Online: Pilih Pemimpin Berpengalaman
Setelah beberapa saat, akhirnya surat tersebut dibalas langsung oleh Nadiem Makarim. Balasan tersebut bisa dilihat dalam unggahan jejaring sosial @gojek24jam pada Selasa (22/1).
Menariknya, sang pendiri aplikasi transportasi online langsung bergerak cepat dan berniat mencetuskan fitur baru bernama Jo&Jek. Fitur tersebut bertujuan mengajak semua orang untuk berkendara dengan aman dan nyaman.
''Terima kasih atas suratnya, saya setuju bahwa keselamatan mitra dan pelanggan adalah prioritas kami. Untuk itu, saya akan memperkenalkan 'Jo & Jek' yang akan mengajak kita semua, baik driver maupun pelanggan untuk berkendara dengan aman dan nyama. Tunggu tanggal mainnya , ya!'' jawab Nadiem Makarim dalam surat balasannya.
Surat balasan tersebut tentunya tidak hanya membahagiakan mitra Go-Jek tapi juga warganet yang membacanya. Banyak dari mereka yang kemudian memberi respons positif seperti berikut.
''Alhamdulillah, suratnya dibales meski slow respons,'' tulis @wepratama_.
Baca Juga: Steve Aoki Ketagihan Naik Gojek Saat Liburan di Bali
''Wah seru nih , gua suka, buat meminimalisir customer yang bar-bar gamau pakai helm,'' komen @dangtothesky.