Suara.com - Masih ingat tulisan yang tertera di jok penumpang pesawat dan kapal termasuk ferry? Bunyinya, dilarang mengambil life jacket alias vest penyelamat. Barang siapa melanggar bakal diganjar denda atau hukuman kurungan. Jelas, karena dalam hal ini pelaku memberikan kontribusi kesalahan bila terjadi kondisi darurat dan peranti tadi tak ada di tempat seharusnya. Di dunia otomotif, kejadian mirip baru saja terjadi.
Dikutip dari laman Facebook milik akun London Ambulance Service NHS Trust, atau layanan ambulans London dari Yayasan Kesehatan Nasional, semacam BPJS-nya Indonesia, disebutkan bahwa mereka baru saja kemalingan.
Tak memiliki rasa kemanusiaan dan belas kasihan kepada sesama, yang dicolong adalah helm paramedis. Kejadian ini berlangsung saat petugas tengah menolong pasien.
Disertai foto, London Ambulance Service NHS Trust menuliskan di laman Facebook, "Pekan lalu, salah satu helm petugas paramedis kami telah hilang dicuri, saat bertugas menolong pasien di kawasan East London. Helm yang dicuri dilengkapi earpiece, peranti sangat penting untuk merespon laporan dari korban atau pasien kami."
Baca Juga: Jarang Diungkap, Ini Koleksi Mobil Mewah Mike Tyson
Spesifikasi helm yang dicuri adalah SHOEI Neotec II, jenis modular, bertuliskan "Paramedic" warna merah di bagian belakang, dan bernilai sekitar Rp 9,5 juta.
Jelas para warganet ikut murka membaca unggahan berita ini. Senada dengan emoji yang diterakan oleh London Ambulance Service NHS Trust, yaitu "feeling angry".
Bahkan pemilik akun bernama Christopher Cooper menuliskan, "Saya siap membelikan helm baru bagi petugas yang kemalingan, tolong kirimkan detailnya."
Bagaimanapun, pekerjaan dan peranti bernama helm paramedis ini berurusan dengan nyawa manusia. Seandainya maling itu bisa berpikir jauh, apa jadinya bila dirinya sendiri atau orang-orang dekatnya mengalami kondisi darurat dan mesti menghubungi paramedis berhelm khusus tadi.
Mobimoto.com/Praba Mustika