Demi Aturan Keselamatan, Pak Menteri Tampan pun Ditegur

Kamis, 17 Januari 2019 | 07:25 WIB
Demi Aturan Keselamatan, Pak Menteri Tampan pun Ditegur
Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia, Syed Saddiq menonton langsung aksi Timnas Malaysia U-19 di laga final Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo [Suara.com /Dimas Angga Perkasa]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Peraturan sejatinya dibuat untuk ditaati, bukannya dilanggar. Dan sesudahnya, bisa dijadikan pelajaran berharga. Coba saja tengok pengalaman Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Malaysia, Syed Saddiq.

Pak Menteri ini sempat menggetarkan jagad politik dunia sampai dunia maya, karena dalam usia yang bisa dibilang belia, masih 25 tahun, mampu meraih kursi di bidang pemerintahan. Belum lagi wajah tampannya. Cakap secara akademis dan fisik adalah sebuah paduan paripurna.

Kini, Menpora Syed Saddiq yang bernama lengkap Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman kembali menjadi bahan pemberitaan. Seperti dikutip dari laman depakata, ia ditegur pihak Petroliam Nasional Berhad atau Petronas. Ia diduga telah melanggar keselamatan di lokasi sebuah SPBU, setelah ada unggahan potretnya tengah mengisi bahan bakar buat tunggangannya di kawasan Cameron Higlands.

Menpora Malaysia Syed Saddiq dalam perjalanan ke Cameron Highlands [Twitter: @teamsaddiq].
Menpora Malaysia Syed Saddiq dalam perjalanan ke Cameron Highlands [Twitter: @teamsaddiq].

Lewat akun resminya di media sosial Twitter, @Petronasbrands, Petronas menyampaikan pesan kepada menteri termuda di Negeri Jiran ini, "Terima kasih singgah stesen PETRONAS! Walau bagaimanapun, keselamatan tetap diutamakan. Jangan guna telefon berdekatan dengan pam minyak ya ...."

Baca Juga: Harga Mercedes-Benz A-Class 2019 Beda Tipis dengan Nissan Terra

Para warganet pun turut berkomentar atas hal tadi, dan sebagai langkah meredam kontroversi, tim Syed Saddiq pun segera memberikan klarifikasi bahwa mereka mengambil gambar menggunakan kamera, bukan telepon selular alias ponsel cerdas.

Sebenarnya,  tak hanya menggunakan ponsel cerdas, di berbagai negara memang diterapkan aturan bahwa memotret SPBU tidak diperkenankan. Salah satu alasannya, flash kamera dikhawatirkan berpotensi menjadi ignition source.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI