Kemenperin Fasilitasi PT TMMIN dan Koperasi Industri Logam

Sabtu, 05 Januari 2019 | 11:00 WIB
Kemenperin Fasilitasi PT TMMIN dan Koperasi Industri Logam
Ilustrasi mesin mobil [Shutterstock].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selaras dengan konsep road map Making Indonesia 4.0 yang antara lain melibatkan industri otomotif sebagai salah satu tulang punggung penyerapan tenaga kerja dalam negeri serta memberdayakan komponen lokal, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah melakukan serangkaian dukungan.

Antara lain adalah memfasilitasi "link and match" antara Koperasi Batur Jaya dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).

Dalam hal ini, upaya yang dilakukan adalah mendorong Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) terhadap proses manufaktur dan pembangunan proyek. Salah satunya dengan cara memberdayakani Industri Kecil dan Menengah (IKM) logam di Ceper, Klaten, Jawa Tengah.

"Upaya yang telah dilakukan Kemenperin misalnya memacu pengembangan sentra IKM logam di Ceper, Klaten, Jawa Tengah, agar lebih berdaya saing dan memiliki akses pasar yang luas," papar Direktur Jenderal IKM Kemenperin Gati Wibawaningsih lewat keterangannya di Jakarta, Kamis (4/1/2018) seperti dikutip dari kantor berita Antara.

Baca Juga: Kepanikan Penumpang Terekam CCTV saat TransJakarta Alami Kecelakaan

Ceper merupakan salah satu sentra industri pengecoran logam besar di Indonesia, dan beberapa produk unggulan yang sudah mampu dihasilkan para pelaku IKM logam di Ceper antara lain adalah komponen mesin industri, komponen pabrik, peralatan kapal, komponen kereta api, komponen pompa air, peralatan rumah tangga, permesinan, sampai komponen otomotif.

"Seiring perjalanannya, Koperasi Batur Jaya sudah mengalami transformasi produksi dengan melakukan diversifikasi produk logam, salah satunya dengan memproduksi komponen otomotif," jelas Gati Wibawaningsih.

"Pada 2018, Koperasi Batur Jaya mendapat kepercayaan dari TMMIN untuk pengembangan produk cylinder sleeves: alat bantu untuk pembuatan ring piston. Rencananya mulai diproduksi 2019," pungkasnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI