Suara.com - Memasuki 2019, berbagai macam ide tentang tunggangan listrik (Electric Vehicle alias EV) semakin bergaung, demikian pula unsur speed atau kecepatan yang sangat dipuja para penggemar otomotif, dan tak kalah penting adalah desain aerodinamis. Salah satu produsen yang sangat memperhatikan hal itu adalah Bayerische Motoren Werke alias BMW. Keelokan lansiran McLaren 570S berbobot ringan serta bertenaga elektrifikasi memicu semangat perusahaan asal Bavaria, Jerman itu.
Dikutip dari Autocar, BMW saat ini mempertimbangkan sebuah produk yang setidaknya mampu mengungguli McLaren 570S. Kesuksesan melahirkan BMW i8 atau Seri 8 bersemangat Gran Turismo (GT) dijadikan inspirasi bahwa projek seru ini mengambil ide dari i8 sendiri, ditambah dengan sentuhan M, divisi sport khusus BMW.
"Nantinya, projek kami adalah jenis super-sport, dengan tenaga elektrifikasi parsial," papar Klaus Fröhlich, anggota dewan BMW yang bertanggung jawab atas pengembangan produk, memberikan bocoran kepada Autocar.
Belajar dari karya-karya Ferrari dan McLaren untuk produk di atas 2020 yang telah menggunakan tenaga listrik, BMW pun menginginkan projeknya juga mengandalkan sumber daya serupa.
Baca Juga: Tersengat Samsung, Xiaomi Siapkan Tablet Lipat ?
"Kami akan sajikan unit penggerak listrik yang sangat ringkas, serta penggunaan sasis serat karbon, seperti bisa didapatkan dari produk i8. Sementara ini kami juga bisa mencuplik ide dari BMW i8 PHEV," tukasnya.
Rencananya, produk dari pengembangan BMW i8 tadi bakal muncul pada 2023, menggunakan powertrain hybrid yang terdiri dari mesin bensin dan motor listrik, serta sasis serat karbon ringan.
Kemungkinan, tenaga yang dihasilkan mencapai 700 daya kuda atau sekitar dua kali lipat tenaga BMW i8 produksi saat ini.
Mari saksikan "perseteruan" antara BMW dengan McLaren. Tak sebatas seksinya produk serta kecepatan yang dijanjikan, namun semangat menggunakan energi terbarukan.
Baca Juga: Bayar Sendiri, Korban Tsunami Selat Sunda Terbelit Utang di RS Cilegon