Suara.com - Bahwa tetangga kita, Negara Singa banyak mengandalkan Singapore Mass Rapid Transportation (SMRT), jaringan bus, ditambah taksi, memang benar adanya.
Akan tetapi, di sepanjang ruas antara Fort Canning Park, Clarke Quay, dan Esplanade Theatre of the Bay, sports car dan muscle car lansiran Lamborghini, Maserati, Ferrari, serta Porsche juga berseliweran. Bisa menjadi tontonan dadakan menarik.
Senada bila berjalan kaki melintasi kompleks perumahan mewah macam kawasan Bukit Timah atau Phillip Avenue di daerah Hougang, tak jauh dari Japanese Cemetery Park, di samping rumah banyak "bertaburan" mobil-mobil lansiran Mercedes-Benz, Porsche, BMW, Ferrari, serta Lotus.
Dan tanpa perlu berlelah-lelah mencari "tontonan spontan" tadi, wisatawan penyuka otomotif bisa mendatangi area yang sudah pasti memiliki nuansa kendaraan. Yaitu Little India di kawasan antara Rochor dan Serangoon River.
Baca Juga: Belum Dicetak, Polisi Pastikan Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Sudah Dicoblos
Bentuknya adalah murals atau lukisan dalam dimensi raksasa, yang menghias dinding-dinding bangunan di area ini.
"Kendaraan adalah moda transportasi penting bagi warga Singapura, termasuk kami di Little India," cerita Raj Harweel, seorang pekerja hotel tak jauh dari mal serba ada, Mustafa Centre.
Ia menambahkan, tak sebatas sedan-sedan populer lama yang dilukis. Namun juga truck penuh hiasan, sangat populer dan biasa ditemui di dataran tinggi Himalaya, India.
"Ini mengingatkan kami, yang keturunan Hindustan akan asal kami, meski generasi saya sudah banyak dilahirkan di sini atau Malaysia," imbuh Raj.
Dan, kata Raj lagi, bila ingin menyimak mobil-mobil modifikasi gaya India, datang saja ke sini setelah matahari terbenam. Aneka gaya unik sampai "lucu" bisa ditemui di tempat parkir sepanjang kafe dan bar.
Baca Juga: Lorenzo Merasa Lebih Aman Tunggangi Motor Honda
Itulah uniknya kehidupan otomotif Little India di Singapura. Malam itu, Suara.com menemukan sebuah Mercedes-Benz SLK dibuat ceper dengan seluruh jok dilapis bulu satwa tiruan warna putih. Tidak gerah buat negara tropis? Namanya juga selera!